REAKSI METANOLISIS LIMBAH MINYAK IKAN MENJADI METIL ESTER SEBAGAI BAHAN BAKAR BIODIESEL DENGAN MENGGUNAKAN KATALIS NaOH
Abstract
Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif yang produksinya dapat diperbaharui. Biodisel diperoleh dari minyak tumbuhan, lemak binatang atau minyak bekas melalui esterifikasi dengan alkohol. Biodiesel dapat digunakan tanpa modifikasi ulang mesin diesel. Minyak ikan dapat dimanfaatkan sebagai biodiesel karena mengandung asam lemak bebas. Peningkatan asam lemak bebas secara cepat terjadi karena adanya enzim lipase aktif pada saat proses pembuatan minyak ikan menjadi biodsel sehingga dapat dikonversi menjadi metil ester dengan proses esterifikasi. Esterifikasi adalah reaksi asam lemak bebas dengan alkohol membentuk ester dan air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan biodiesel dari limbah ikan dengan pengolahan limbah secara fisik, kimiawi, dan biologis, menentukan waktu reaksi optimum esterifikasi, serta menentukan banyaknya soda kaustik (NaOH) yang dibutuhkan agar didapatkan pemisahan antara gliserin dan metil ester yang optimum. Variabel tetap yang digunakan terdiri dari : berat minyak ikan 50 ml, waktu pemasakan 120 menit, perbandingan kadar minyak: metanol (1:6), % berat katalis, sedangkan variabel berubahnya terdiri dari : NaOH , dan waktu esterifikasi, variasi NaOH yang dipakai dalam penelitian ini adalah 3,5gr, 4,5gr, 5,5gr , dan 6,5gr dan variasi untuk waktu esterifikasinya adalah 30, 45, 60, dan 75 menit. Dapat disimpulkan bahwa pada waktu 75 menit, perbandingan minyak :methanol = 1:6 dan dengan penambahan NaOH 3,5 gram memberikan konversi maksimal yaitu 80,59%.
Keywords
Full Text:
FULLTEXT PDFJurnal Teknologi Kimia dan Industri by http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jtki is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats