MODIFIKASI PATI TAPIOKA MENGGUNAKAN KOMPONEN AKTIF MINYAK JAHE

Aditya Indra, Galih adi Wibowo, Diah Susetyo Retnowati

Abstract


Starch atau pati merupakan polisakarida hasil sintesis dari tanaman hijau melalui proses fotosintesis. Pati digunakan sebagai pengental dan penstabil dalam makanan. Pati alami memiliki swelling power, kelarutan dan derajat cross-link yang rendah. Modifikasi kimia dengan menggunakan minyak jahe yang mengandung gingerol, senyawa phenolik, akan memperbaiki sifat-sifat fisik pati dengan terbentuknya cross-linked. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh rasio berat pati terhadap volume air dan volume minyak jahe terhadap nilai swelling power dan kelarutan. Pati dengan berat 300 gr dimasukan ke dalam larutan air-minyak jahe dengan rasio berat/volume tertentu kemudian diaduk dengan magnetic stirer selama 30 menit. Kemudian, dikeringkan pada temperatur 50oC selama 24 jam, digiling untuk memperoleh serbuk pati yang halus. Pati hasil penggilingan ini disebut pati termodifikasi. Pati termodifikasi yang dihasilkan mempunyai swelling power (6,1-19,6) dan kelarutan (6.06-10,55%) lebih tinggi dibandingkan dengan pati alami yang swelling power dan kelarutan masing-masing 8,7 dan 3,4%.


Keywords


tapioca; modifikasi kimia; minyak jahe; swelling power; kelarutan

Full Text:

FULLTEXT PDF



Creative Commons License
Jurnal Teknologi Kimia dan Industri by http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jtki is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats