PENGERINGAN GABAH MENGGUNAKAN ZEOLIT 3A PADA ALAT UNGGUN TERFLUIDISASI
Abstract
Indonesia sebagai negara agraris memiliki tanah yang subur dan hasil pertanian yang melimpah, salah satu hasil pertanian tersebut adalah gabah. Produksi gabah di Indonesia termasuk tiga besar penghasil gabah dunia. Penanganan gabah di Indonesia sering kali terkendala dengan masalah pengeringan. Masih banyak di Indonesia para petani menggunakan cahaya matahari sebagai media pengering, tentu hal ini tidak selalu menguntungkan karena cuaca di Indonesia tidak selalu cerah dan pengeringan menggunakan cahaya matahari ini membutuhkan waktu yang lama, sehingga dibutuhkan proses pengeringan yang lebih efisien dari segi energi dan waktu pengeringan, maka dari itu digunakan pengeringan dengan menggunakan zeolit sintetis. Pada proses pengeringan ini lebih efisien karena proses perpindahan panas dan massa terjadi secara simultan di dalam unggun terfluidisasi. Bahan yang dikeringkan dikontakkan dengan gas panas sehingga dengan panas tersebut dapat menguapkan uap air yang terdapat pada bahan dan dengan ditambahakannya zeolit sehingga udara menjadi lebih kering yang dapat mempercepat proses pengeringan sehingga lebih efisien. Pada pengeringan ini digunakan beberapa variabel diantaranya suhu 30-60oC, flow rate udara 2-5 m/s dan perbandingan gabah dan zeolit 40, 60, 80 dan 100 % gabah dan variabel yang diamati adalah 5 gr gabah setiap 5 menit. Dari hasil percobaan diperoleh temperatur yang baik untuk proses pengeringan adalah pada suhu 60oC, untuk variabel flow rate yang paling baik adalah pada kecepatan udara sebesar 5 m/s dan untuk variabel perbandingan gabah dan zeolit yang paling baik adalah pada perbandingan gabah : zeolit sebesar 40 : 60.
Keywords
Full Text:
FULLTEXT PDFJurnal Teknologi Kimia dan Industri by http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jtki is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats