PENGOLAHAN AIR LUMUT DENGAN KOMBINASI PROSES KOAGULASI DAN ULTRAFILTRASI

A Arinaldi, F Ferdian, I Nyoman Widiasa

Abstract


Air berlumut adalah air yang mengandung lumut yang terlarut di dalamnya. Lumut yang terlarut dalam air dapat menyebabkan gangguan. Pada penelitian ini, digunakan proses koagulasi dan flokulasi, yang kemudian dilanjutkan dengan proses ultrafiltrasi untuk memisahkan lumut dari air berlumut. Pralakuan koagulasi-flokulasi pada umpan membran dilakukan untuk memperpanjang umur membran dan meningkatkan kinerja pemisahan membran ultrafiltrasi dalam pengolahan air berlumut ini. Koagulan yang digunakan adalah tawas dan PAC, variabel pH antara 5 – 8, dan konsentrasi koagulan antara 50 – 250 ppm. Umpan berupa air berlumut memiliki kekeruhan 75 – 100 NTU. Didapatkan hasil bahwa pH optimum untuk proses koagulasi dengan kedua jenis koagulan adalah pada pH netral (6,5 – 7,5). Konsentrasi koagulan tawas optimum adalah 100 – 200 ppm, sedangkan konsentrasi PAC optimum adalan 50 – 100 ppm. Dari penelitian ini juga dapat disimpulkan bahwa pralakuan koagulasi sebelum proses ultrafiltrasi pada pengolahan air berlumut akan mengurangi beban kerja membran ultrafiltrasi.


Keywords


koagulan; koagulasi; lumut; ultrafiltrasi

Full Text:

FULLTEXT PDF



Creative Commons License
Jurnal Teknologi Kimia dan Industri by http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jtki is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats