KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PADA PUSKESMAS REMBANG 1
Abstract
Pelayanan kesehatan di puskesmas adalah salah satu peran penting instansi pemerintah dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat. Puskesmas harus meningkatkan kualitas kinerja dan mutu pelayanan untuk memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan masyarakat serta memberikan kepuasan. Sebagai fasilitas kesehatan terdekat dengan masyarakat, puskesmas adalah ujung tombak dalam menciptakan sumber daya manusia Indonesia yang sehat. Di Puskesmas Rembang 1, terdapat masalah dalam pelayanan dan pengelolaan rekam medis, seperti gangguan pada aplikasi SIMPUS dan penumpukan berkas dari luar kabupaten. Beberapa indikator mutu rekam medis yang belum terpenuhi termasuk ketidaklengkapan pengisian berkas seperti Riwayat Penyakit Sekarang (RPS), Riwayat Penyakit Dahulu (RPD), dan kode diagnosa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas pelayanan kesehatan di Puskesmas Rembang 1 dan menganalisis faktor penghambatnya. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan sumber data dari wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan dipilih dengan quota sampling yang melibatkan 8 orang, termasuk Kepala Puskesmas, Kasubag Tata Usaha, dokter umum, perawat, dan pasien. Kualitas pelayanan diukur dengan lima dimensi dari teori Zeithaml: Tangible (kenampakan fisik), Reliability (kehandalan), Responsiveness (daya tanggap), Assurance (jaminan), dan Empathy (empati). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dua dimensi (Tangible dan Reliability) belum berjalan dengan baik, dua dimensi (Responsiveness dan Assurance) berjalan cukup baik, dan satu dimensi (Empathy) berjalan dengan baik. Dari enam faktor penghambat yang dikemukakan oleh Moenir, terdapat empat faktor yang menghambat kualitas pelayanan kesehatan: sumber daya manusia, sistem, prosedur dan aturan, kemampuan, serta sarana pelayanan
Keywords
Kualitas Pelayanan, Pelayanan Kesehatan, Puskesmas Rembang 1