PROSES COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DI KECAMATAN BAYAT KABUPATEN KLATEN
Abstract
Kebakaran hutan yang disebabkan oleh masyarakat sekitar maupun perusahaan besar swasta secara ilegal dengan tujuan untuk membuka lahan merupakan salah satu penyumbang terbesar dari tingginya laju deforestasi. Tingginya laju deforestasi tersebut dapat mengancam keberadaan dan kelestarian hutan. Hutan di Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten merupakan salah satu hutan yang memiliki angka kebakaran hutan dan lahan yang tinggi dan termasuk dalam hutan yang dimiliki oleh negara. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mendeskripsikan kolaborasi yang dibangun dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Kecamatan Bayat serta mengetahui faktor pendorong dan penghambat yang memengaruhi kolaborasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan enam informan sebagai subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolaborasi yang berjalan cukup baik adalah aspek dialog tatap muka, trust , komitmen terhadap proses, pemahaman bersama dan hasil sementara. Namun, masih terdapat beberapa faktor penghambat yaitu partisipasi masyarakat yang masih rendah, kurangnya sumber daya manusia dan masalah pembuatan laporan. Faktor pendorong dalam kolaborasi ini adalah sumber daya keuangan, ketergantungan para aktor, sejarah kerjasama, kejelasan aturan dasar, transparansi dalam kolaborasi
Keywords
Collaborative Governance, Kebakaran Hutan dan lahan, Deforestasi