INOVASI APLIKASI JOGJA SMART SERVICE DI DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA DAN PERSANDIAN KOTA YOGYAKARTA

Abstract

Inovasi pelayanan publik merupakan langkah penting untuk mengatasi permasalahan dalam sistem pemerintahan guna memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanan. Inovasi Aplikasi Jogja Smart Service hadir sebagai bentuk pengimplementasian Peraturan Pemerintah tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), aplikasi ini merupakan platform satu pintu yang menyatukan berbagai macam jenis layanan yang disediakan Pemerintah Kota Yogyakarta untuk memperoleh pelayanan publik secara online yang lebih cepat, mudah, dan transparan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis pelaksanan inovasi Aplikasi Jogja Smart Service dan menganalisis faktor penghambat dalam pelaksanaan inovasi menggunakan teori atribut inovasi menurut Rogers (dalam Suwarno, 2008:17-18). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengumpulkan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan Aplikasi Jogja Smart Service belum berjalan optimal dilihat dari atribut inovasi kerumitan dan kesesuaian. Terdapat faktor penghambat pada pelaksanaan inovasi Aplikasi Jogja Smart Service yaitu ketergantungan terhadap high performer, minimnya sosialisasi pengenalan aplikasi, kebijakan alur pendaftaran aplikasi yang rumit, dan tidak adanya penghargaan atau insentif. Saran atau rekomendasi yang dapat peneliti berikan berupa melakukan sosialisasi pengenalan Aplikasi Jogja Smart Service secara lebih rutin dan massif melalui pemanfaatan media sosial, pemberian penghargaan atau reward kepada bidang yang mengelola inovasi agar termotivasi dan bersemangat dalam bekerja, melakukan kerja sama dengan pihak ketiga selain PT Gamatechno, dan mempersingkat proses pendaftaran aplikasi dengan memangkas alur-alur pendaftaran yang menyulitkan dan dikeluhkan masyarakat.