PUBLIC VALUE PENGGUNA LAYANAN BUS RAPID TRANSIT (BRT) DI KOTA SEMARANG

Raden Altasya Renaldi Putri, Budi Puspo Priyadi, Teuku Afrizal
DOI: 10.14710/jppmr.v13i2.43146

Abstract

Transportasi publik adalah sarana untuk memfasilitasi masyarakat umum, mendorong inklusi sosial, dan meningkatkan kualitas hidup dengan adanya akses yang mudah. Salah satu cara mengukur keberhasilan pemerintah dalam pelayanan transportasi adalah melalui penilaian masyarakat dengan konsep public value. Kota Semarang dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi membawa pengaruh pada arus mobilitas, salah satunya kemacetan lalu lintas. Pemerintah membuat solusi efektif dengan menciptakan sarana transportasi publik, salah satunya adalah Bus Rapid Transit (BRT) Semarang. BRT Semarang diharapkan dapat mengurangi penggunaan transportasi pribadi di Kota Semarang. Penelitian ini bermaksud untuk menganalisis kesesuaian pelayanan BRT Semarang dengan public value dan memberikan rekomendasi kepada pengelola Trans Semarang untuk meningkatkan pelayanan yang lebih baik. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 100 responden. Teknis analisis pada penelitian ini adalah uji validitas, uji reliabilitas, dan analisis deskriptif. Diperoleh hasil nilai public value yang tidak sesuai adalah penerangan halte, kelayakan kendaraan BRT, kesesuaian waktu tunggu, kesesuaian waktu berhenti BRT di halte, ketersediaan informasi jurusan halte, kenyamanan fasilitas penumpang prioritas, keluasan akses keluar masuk BRT, dan kecepatan supir BRT. Kesimpulannya, pelayanan BRT Semarang belum sesuai dengan public value. Saran yang diberikan adalah melakukan evaluasi terhadap kualitas pelayanan dan juga Sumber Daya Manusia (SDM).

Full Text: PDF

Keywords

Public value, Pelayanan BRT Semarang, Transportasi Publik, Derived Demand