Collaborative Governance Dalam Penanganan Stunting di Kelurahan Tanjung Mas, Kota Semaran

Fairuz Shafa Salsabila, R. Slamet Santoso
DOI: 10.14710/jppmr.v13i1.42468

Abstract

Kemajuan dan perkembangan masyarakat di suatu wilayah dipengaruhi oleh berbagai sektor kehidupan global, salah satunya yaitu dampak kualitas sumber daya manusia yang dipengaruhi oleh stunting berupa ketidakoptimalan produktivitas seseorang karena rendahnya kemampuan kognitif akibat malnutrisi pada masa awal pertumbuhan. Konteks penanganan masalah publik dengan collaborative governance biasanya berupa kendala yang sulit diselesaikan oleh satu pihak saja. Unsur utama proses collaborative governance yaitu keterlibatan peran multi-stakeholder dalam pengaturan pengentasan suatu permasalahan publik. Tujuan penelitian ini mendiskripsikan collaborative governance dalam upaya penanganan stunting di Kelurahan Tanjung Mas, Kota Semarang agar memajukan kualitas masyarakatnya. Penelitian ini memiliki metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini berfokus pada implementasi collaborative governance pada upaya penanganan stunting yang solutif. Teknik pengumpulan data menggunakan Teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Penelitian inimenggunakan empat fenomena, yaitu kondisi awal, desain kelembagaan, kepemimpinan, dan proses kolaboratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sesuai dengan situasi masyarakat Kelurahan Tanjung Mas yang membutuhkan banyak bantuan, telah terdapat collaborative governance dalam upaya menangani stunting di Kelurahan Tanjung Mas dengan koordinasi, distribusi dan pengelolaan bantuan dari multi-aktor berupa pentahelix (pemerintah, perusahaan, akademisi, media, danmasyarakat) yang cukup baik. Salah satu bentuk solusi dalam penanganan stunting oleh collaborative governance yakni upaya pemberdayaan masyarakat sebagailangkah perubahan perilaku positif. Rekomendasi sebagai strategi dalam penanganan stunting di Kelurahan Tanjung Mas adalah penyediaan infrastruktur sebagai sarana optimalisasi Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku dan penambahan pengawasan Posyandu untuk perbaikan kesenjangan pendataan sebagai langkah perbaikan kualitas sumberdaya manusia bagi keberlangsungan kemajuan dan perkembangan masyarakat.

Full Text: PDF

Keywords

Collaborative, Penanganan, Stunting