DIMENSI-DIMENSI DALAM KETIDAKOPTIMALAN PENERAPAN APLIKASI ALPUKAT BETAWI DI KOTA JAKARTA TIMUR

Nicodemus Dimetrio, Endang Larasati Setianingsih, Dyah Lituhayu
DOI: 10.14710/jppmr.v12i4.41116

Abstract

Kemajuan teknologi informasi selaras dengan perkembangan zaman. Dengan munculnya berbagai macam web dan aplikasi, aktivitas manusia sehari-hari dipermudah dengan kemajuan teknologi informasi. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta, ke seluruh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Administratif, termasuk Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Jakarta Timur, menggunakan Aplikasi Alpukat Betawi untuk menyediakan layanan kependudukan secara online. Penulis melakukan penelitian tentang Dimensi-Dimensi dalam Ketidakoptimalan Penerapan Aplikasi Alpukat Betawi di Jakarta Timur. Studi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana aspek-aspek yang tidak optimal pada penerapan Aplikasi Alpukat Betawi diterapkan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Jakarta Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Hasilnya menunjukkan bahwa empat masalah utama terkait implementasi kebijakan Aplikasi Alpukat Betawi telah diperhatikan. Namun, ada beberapa masalah yang belum terselesaikan, seperti kekurangan sumber daya manusia dan masalah implementasi seperti kendala teknis yang menghalangi pengguna dan pengelola. Menurut Teori Edward III, dalam hal faktor-faktor yang mendukung dan menghambat pelaksanaan kebijakan aplikasi alpukat betawi, bahwa faktor pendukungnya meliputi transparansi layanan kependudukan online, keamanan data pribadi, sosialisasi yang masif, dan kecepatan layanan kependudukan dengan hasil akhir PDF. Di sisi lain, faktor penghambatnya meliputi smartphone pengguna yang tidak kompetitif, masalah keterjangkauan jaringan, dan kurangnya penggunaan teknologi oleh pengguna layanan. Kata Kunci : Ketidakoptimalan, Penerapan, Aplikasi Alpukat Implementasi

Full Text: PDF

Keywords

Ketidakoptimalan, Penerapan, Aplikasi Alpukat Implementasi