EVALUASI PROGRAM REHABILITASI SOSIAL DALAM PENANGANAN GELANDANGAN DAN PENGEMIS DI PROVINSI JAWA TENGAH

Tazkia Rizky Widiana, Dyah Lituhayu, Endang Larasati Setianingsih
DOI: 10.14710/jppmr.v12i4.41066

Abstract

Banyaknya populasi gelandangan dan pengemis di Provinsi Jawa Tengah yang diakibatkan sulit terpenuhinya kebutuhan hidup dan ketidakmampuan bersaing untuk memiliki mata pencaharian normatif. Hal ini perlu diberikan penanganan melalui kebijakan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial yang dilaksanakan dilaksanakan oleh Panti Pelayanan Sosial PGOT Mardi Utomo. Namun, masih ditemukannya penerima manfaat purna bina yang belum dapat mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak program rehabilitasi sosial dalam penanganan gelandangan dan pengemis dan menganalisis faktor penghambat yang terjadi. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya program rehabilitasi sosial yang dilakukan oleh Panti Pelayanan Sosial PGOT Mardi Utomo dilihat dari empat kategori dampak yaitu dampak psikologis, dampak ekonomi, dan dampak lingkungan hidup belum dapat tercapai keberfungsian sosialnya. Tetapi, penerima manfaat purna bina merasakan secara positif dari dampak sosial. Faktor penghambat seperti keterbatasan anggaran dan sumber daya manusia, durasi waktu program yang singkat, metode pelaksanaan kegiatan program hanya berfokus pada hasil, dan pelaksanaan program rehabilitasi sosial yang bersifat top down. Saran yang diberikan adalah pemberian program rehabilitasi sosial disesuaikan dengan kebutuhan penerima manfaat, melibatkan para stakeholder yang berpengalaman, dan meningkatkan kerjasama lintas sektor untuk mengembangkan program rehabilitasi sosial.

Full Text: PDF

Keywords

Gelandangan, Pengemis, Evaluasi, Rehabilitasi Sosial