ANALISIS COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA PANTAI DEWA RUCI JATIMALANG KECAMATAN PURWODADI KABUPATEN PURWOREJO

Falda Wisnu Ardiansyah, Hartuti Purnaweni, Budi Puspo Priyadi
DOI: 10.14710/jppmr.v12i3.39942

Abstract

Collaborative governance merupakan konsep kerjasama antar pemangku kepentingan yang dapat meningkatkan efektivitas pengembangan pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan collaborative governance dan mengkaji kriteria keberhasilan collaborative governance dalam pengembangan pariwisata Pantai Dewa Ruci Jatimalang, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah model collaborative governance Ansell dan Gash serta teori Edward DeSeve. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah para pemangku kepentingan, yang informasi diambil dengan teknik purposive sampling dan snowball sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat aktor dalam kolaborasi pengembangan pariwisata Pantai Dewa Ruci Jatimalang, yaitu Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Purworejo, Pemerintah Desa Jatimalang, Kelompok Sadar Wisata Dewa Ruci dan swasta/pelaku usaha kuliner. Kondisi awal dan kepemimpinan dalam kolaborasi pengembangan pariwisata sudah berjalan dengan baik, tetapi masih terdapat banyak masalah terkait desain institusional dan dalam proses kolaboratif yang menunjukkan permasalahan pada komitmen yang kurang kuat dan pemahaman bersama para pemangku kepentingan yang masih lemah. Kriteria keberhasilan dalam kolaborasi pengembangan pariwisata, yakni network structure, trust to the among participants, distributive accountability, information sharing dan acces to ressources, sedangkan yang bukan kriteria keberhasilan, yaitu commitment to a common purpose, governance dan acces to authority.

Full Text: PDF

Keywords

Collaborative governance, Pemangku Kepentingan, Pengembangan Pariwisata