PROSES COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH DI KELURAHAN BANJARDOWO, KECAMATAN GENUK, KOTA SEMARANG

Gandisa Pangestuti Kiswoyo, Herbasuki Nurcahyanto, Aufarul Marom
DOI: 10.14710/jppmr.v12i2.37955

Abstract

Permukiman kumuh adalah permukiman yang tidak layak dikarenakan ketidakteraturan bangunan, tingkat kepadatan bangunan yang tinggi, dan kualitas bangunan serta sarana dan prasarana yang tidak layak atau memenuhi syarat. Proses collaborative governance merupakan penanganan permasalahan yang berkaitan dengan permukiman kumuh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana proses collaborative governance dalam penanganan permukiman kumuh di Kelurahan Banjardowo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumen, wawancara dan observasi. Teknik penentuan informan menggunakan teknik snowball. Hasil penelitian ini menunjukkan proses collaborative governance dalam penanganan permukiman kumuh di Kelurahan Banjardowo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang yang dianalisis dari aspek face to face dialogue (dialog tatap muka), trust buildings (membangun kepercayaan),dan commitment to process (komitmen untuk berproses) belum optimal, serta aspek shared understanding (berbagi pemahaman) dan intermediate outcomes (hasil sementara) sudah berjalan baik. Selain itu, juga ditemukan faktor yang mempengaruhi proses kolaborasi yaitu faktor kepentingan pemerintah, struktur sosial, kultural/kebiasaan, dan bencana alam

Full Text: PDF

Keywords

collaborative governance, penanganan permukiman kumuh, proses