STRATEGI PENGEMBANGAN OBJEK WISATA GRAND PURI MAEROKOCO KOTA SEMARANG
Abstract
Grand Puri Maerokoco adalah objek wisata yang memiliki konsep hampir sama dengan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang berada di Jakarta. Grand Puri Maerokoco terdiri dari 35 anjungan yang terinspirasi dari 35 kabupaten/kota di seluruh Jawa Tengah. Permasalahan yang muncul pada objek wisata ini adalah banyaknya kerusakan di beberapa bangunan anjungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pengembangan objek wisata Grand Puri Maerokoco Kota Semarang beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Metode penelitian yang digunakan adalah mix methods. Hasil dari penelitian ini memberikan strategi pengembangan yang dapat dilakukan oleh pengelola Grand Puri Maerokoco adalah dengan memanfaatkan Strength dan Opportunity (SO) yang ditandai dengan posisi Kuadran I, yaitu mendukung Growth Strategy. Hal ini menunjukkan bahwa pengelola objek wisata Grand Puri Maerokoco mengkombinasikan antara peluangpeluang yang ada antara lain: dampak objek wisata pada usaha masyarakat sekitar, keberadaan objek wisata mampu memperkenalkan budaya, objek wisata membantu masyarakat membuka lapangan pekerjaan, dan objek wisata membantu meningkatkan pendapatan masyarakat. Faktor yang penghambat yang terjadi adalah kemampuan sumber daya manusia yang kurang dan keterbatasan anggaran. Saran dari penelitian ini adalah pengelola diharapkan dapat meningkatkan kerjasama baik dengan pemerintah daerah, pihak swasta, dan masyarakat. Kerjasama ini diharapkan mampu mendukung peningkatan daya tarik objek wisata Grand Puri Maerokoco sebagai destinasi wisata unggulan di Kota Semarang diharapkan juga Pemerintah Kota Semarang meningkatkan kursus serta pelatihan guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar dapat mengoperasikan teknologi yang sudah ada agar dapat digunakan secara optimal.
Keywords
Strategi, Analisis SWOT, Objek Wisata Grand Puri Maaerokoco