Evaluasi Output dan Outcomes Program Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP) di Kabupaten Magelang

Ruth Melly Diana, Kismartini Kismartini
DOI: 10.14710/jppmr.v11i1.32927

Abstract

Ketimpangan tingkat partisipasi konsumsi beras tanpa adanya dukungan yang seimbang pada konsumsi bahan pangan pelengkap lainnya di Indonesia masih terjadi sampai saat ini. Program P2KP berupaya meningkatkan diversifikasi pangan yang dinyatakan dalam skor PPH (Pola Pangan Harapan) dimana Kabupaten Magelang memiliki skor terendah di Jawa Tengah pada tahun 2017. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis capaian output dan outcomes serta mengidentifikasi kendala yang dihadapi dalam program P2KP. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kegiatan KRPL (Kawasan Rumah Pangan Lestari), Pengembangan Olahan Pangan Lokal, dan Lomba Cipta Menu B2SA (Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman), terdapat indikasi dari evaluasi output dan outcomes yang sudah tercapai, yang belum tercapai adalah indikasi akses karena keterbatasan sumber daya aparatur dan anggaran serta indikasi attitude karena belum dapat mengakibatkan perubahan perilaku pada kelompok sasaran secara signifikan. Kendala yang dihadapi adalah kurangnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya pemanfaatan pekarangan dan konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman, serta budaya terbiasa mengonsumsi nasi. Disarankan agar Dinas Pertanian dan Pangan dapat memperluas akses bagi kelompok sasaran terhadap program ini, memperkuat peran kelembagaan dengan instansi atau kelompok terkait serta membuat regulasi yang jelas dan masif.

Full Text: PDF

Keywords

Evaluasi, Output, Outcomes, P2KP, Kabupaten Magelang