ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU BERBASIS MASYARAKAT DI KOTA SEMARANG

Cahyo Subarkah, Margaretha Suryaningsih, Hesti Lestari
DOI: 10.14710/jppmr.v1i1.227

Abstract

pembangunan di Kota Semarang. Pesatnya pembangunan Kota Semarang diikuti
dengan peningkatan jumlah penduduk yang berdampak pula pada volume sampah
yang diproduksi. Peningkatan volume sampah tidak sebanding dengan sarana dan
prasarana pengelolaan sampah di Kota Semarang. Mengacu UU Nomor 18 Tahun
2008 yang mengharuskan Pemerintah Kota/Kabupaten melakukan pengelolaan
sampah, Kota Semarang menerapkan 2 strategi pengelolaan sampah yang
dilakukan di hulu maupun hilir. Untuk tingkat hilir, bekerja sama dengan pihak
ketiga dalam pengelolaan sampah di TPA Jatibarang, sedangkan untuk tingkat
hulu menerapkan pengelolaan sampah terpadu berbasis masyarakat. Penerapan
pengelolaan sampah terpadu berbasis masyarakat belum efektif seperti yang
diharapkan guna terciptanya zero waste di Kota Semarang. Kondisi tersebut
menjadi latar belakang dalam penelitian ini.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kondisi pengelolaan sampah
terpadu berbasis masyarakat serta faktor apa saja yang mendukung dan
menghambat yang dihadapi dalam penerapan pengelolaan sampah terpadu
berbasis masyarakat. Data yang didapat selanjutnya digunakan untuk merumuskan
strategi alternatif yang dapat digunakan dalam pengelolaan sampah terpadu
berbasis masyarakat.
Untuk mengungkap permasalahan dan tujuan penelitian, peneliti
mengunakan pendekatan kualitatif analitik dengan menggunakan kajian
manajemen strategis sebagai landasan dasar dalam menganalisis dan merumuskan
strategi, serta kajian manajemen pengelolaan sampah sebagai indikator fenomena
penelitian. Analisis data digunakan dengan mengunakan metode matriks SWOT
dan uji Litmus.
Hasil penelitian yang ditemukan dilapangan menunjukan bahwa faktor
pendukung penerapan pengelolaan sampah terpadu meliputi adanya dukungan
politik, baik dari DPRD Kota maupun Walikota dan keterlibatan Stakeholder.
Faktor penghambat penerapan pengelolaan smapah terpadu meliputi belum
adanya regulasi lokal yang menguatkan penerapan pengelolaan sampah, peran
serta masyarakat bersifat pasif belum aktif terlibat dalam pemilahan sampah,
terkendala pemasaran hasil produksi, konsep swakelola tidak seperti yang
diharapkan. Dari hasil uji litmus, isu strategis dalam pengelolaan sampah terpadu
berbasis masyarakat adalah meningkatkan kapasitas sumber daya dalam upaya
mengubah persepsi, sikap, dan prilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah.
Untuk menunjang keberhasilan pengelolaan sampah terpadu berbasis
masyarakat di Kota Semarang, berikut rekomendasi yang dapat diberikan, yaitu:
meningkatkan kordinasi, komitmen, dan kerjasama pihak-pihak terkait,
memperkuat regulasi lokal atau landasan hukum serta meningkatkan dukungan
dari masyarakat.

Full Text: Untitled

Keywords

Strategi, Pengelolaan Sampah, Pemberdayaan