STRATEGI PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN PADA DINAS SOSIAL PEMUDA DAN OLAH RAGA KOTA SEMARANG

Yoga Purnama, Zaenal Hidayat, Rihandoyo Rihandoyo
DOI: 10.14710/jppmr.v2i1.1613

Abstract

Anak Jalanan merupakan fenomena ketidakberdayaan orang tua untuk melindungi mereka sehingga anak dijadikan untuk memenuhi kebutuhan keluaraga atau untuk menjadi pemecahan untuk memenuhi kebutuhannya sendiri dengan lepas dari orang tua dan mencari nafkah dijalanan. Jumlah anak jalanan yang tinggi di Kota Semarang mengharuskan usaha pemberdayaan yang serius dari pemerintah kota semarang untuk menekan jumlah anak jalanan. Stigma negatif yang muncul terhadap anak jalanan terhadap anak jalanan dalam kehidupan masyarakat berdampak pada anak jalanan yang dianggap sebagai pengganggu ketertiban umum. Ditambah lagi dengan belum adanya regulasi lokal yang melindungi hak-hak para anak jalanan. Kondisi tersebut menjadi latar belakang dalam penelitian ini.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kondisi pemberdayaan anak jalanan di kota Semarang, faktor apa saja yang mempengaruhi serta untuk mengetahui kendala dan hambatan yang dihadapi. Data yang didapat selanjutnya digunakan untuk merumuskan strategi alternatif yang dapat digunakan dalam upaya pemberdayaan anak jalanan.
Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif dalam menggungkap permasalahan dan tujuan penelitian dengan menggunakan responden dari Dinas Sosial Pemuda dan Olah Raga Kota Semarang, Rumah Perlindungan Sosial Anak, Anak Jalanan, Masyarakat. Analisis SWOT (Strenghts, Weakneses, Opportunnites, Threats)digunakan untuk menemukan isu-isu strategis dalam pemberdayaan anak jalanan di Kota Semarang. Isu strategis yang ada dievaluasi dengan menggunakan litmus test untuk menentukan tingkat kestrategisan dari isu-isu tersebut.
Hasil penelitian dengan uji litmus menunjukkan bahwa isu yang paling strategis dalam pemberdayaan anak jalanan adalah pengusulan pembuatan peraturan daerah yang mengatur tentang teknis pelaksanaan pemberdayaan anak jalanan, penganggaran, monitoring, dan evaluasi serta tanggung jawab keluarga dan masyarakat. Faktor kunci keberhasilan dalam upaya pemberdayaan anak jalanan yang ditawarkan adalah meningkatkan koordinasi, komitmen dari kerjasama pihak-pihak terkait, membuat regulasi atau landasan hukum serta meningkatkan dukungan masyarakat.

Full Text: Untitled

Keywords

Anak Jalanan; Pemberdayaan; SWOT; Litmus Test; Strategi