Hubungan Kompetensi Dan Sistim Prosedur Kerja Dengan Kinerja Pegawai Di Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kota Semarang
Abstract
Pegawai Negeri merupakan subyek dan obyek karena mereka adalah
perencana dan pelaksana pembangunan. Pegawai sebagai aparatur Negara harus
memiliki sikap dan perilaku yang berintikan pengabdian, tanggung jawab,
berwibawa serta mempunyai disiplin kerja yang tinggi sehingga dapat
memberikan pelayanan kepada masyarakat secara optimal. Pegawai Negeri Sipil
diharapkan mampu menciptakan kualitas pelayanan dan mempunyai kinerja yang
tinggi sehingga akan menjadi instansi yang profesional.
Variabel yangt diambil dalam penelitian ini adalah kinerja, kompetensi dan
sistim prosedur kerja. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 97 orang
yang semuanya adalah Pegawai Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kota
Semarang, sampel yang digunakan adalah random sampling dengan sampel
penelitian sebanyak 49 orang.
Berdasarkan hasil uji statistik dengan analisis Korelasi Rank Kendall
terdapat hubungan positif dan signifikan antara kompetensi (X1) dan kinerja (Y),
dengan rumus koefisien korelasi Rank Kendall menunjukan angka 0,301 dengan
nilai signifikansi 0,005 lebih kecil dari 0,05. Ada hubungan positif dan signifikan
antara sistem prosedur kerja (X2) dengan kinerja (Y) diuji dengan menggunakan
rumus koefisien korelasi Rank Kendall menunjukan angka 0,345 dengan nilai
signifikansi sebesar 0,005 lebih kecil dari 0,05. Ada hubungan yang signifikan
antara kompetensi (X1) dan sistim prosedur kerja (X2) terhadap kinerja pegawai
(Y) diuji dengan menggunakan rumus Rank Kendall menunjukan angka 0,109
dengan nilai signifikansi sebesar 0,005 lebih kecil dari 0,05.
Kinerja pegawai Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kota Semarang
tinggi, hal ini dapat dilihat dari (75,5%) responden mengatakan kinerja tinggi.
Pada tingkat Kompetensi (85,7%) responden mengatakan tinggi dan pada tingkat
sistim prosedur kerja (69,4%) mengatakan tinggi.
perencana dan pelaksana pembangunan. Pegawai sebagai aparatur Negara harus
memiliki sikap dan perilaku yang berintikan pengabdian, tanggung jawab,
berwibawa serta mempunyai disiplin kerja yang tinggi sehingga dapat
memberikan pelayanan kepada masyarakat secara optimal. Pegawai Negeri Sipil
diharapkan mampu menciptakan kualitas pelayanan dan mempunyai kinerja yang
tinggi sehingga akan menjadi instansi yang profesional.
Variabel yangt diambil dalam penelitian ini adalah kinerja, kompetensi dan
sistim prosedur kerja. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 97 orang
yang semuanya adalah Pegawai Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kota
Semarang, sampel yang digunakan adalah random sampling dengan sampel
penelitian sebanyak 49 orang.
Berdasarkan hasil uji statistik dengan analisis Korelasi Rank Kendall
terdapat hubungan positif dan signifikan antara kompetensi (X1) dan kinerja (Y),
dengan rumus koefisien korelasi Rank Kendall menunjukan angka 0,301 dengan
nilai signifikansi 0,005 lebih kecil dari 0,05. Ada hubungan positif dan signifikan
antara sistem prosedur kerja (X2) dengan kinerja (Y) diuji dengan menggunakan
rumus koefisien korelasi Rank Kendall menunjukan angka 0,345 dengan nilai
signifikansi sebesar 0,005 lebih kecil dari 0,05. Ada hubungan yang signifikan
antara kompetensi (X1) dan sistim prosedur kerja (X2) terhadap kinerja pegawai
(Y) diuji dengan menggunakan rumus Rank Kendall menunjukan angka 0,109
dengan nilai signifikansi sebesar 0,005 lebih kecil dari 0,05.
Kinerja pegawai Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kota Semarang
tinggi, hal ini dapat dilihat dari (75,5%) responden mengatakan kinerja tinggi.
Pada tingkat Kompetensi (85,7%) responden mengatakan tinggi dan pada tingkat
sistim prosedur kerja (69,4%) mengatakan tinggi.
Keywords
Kinerja; Kompetensi; Sistim Prosedur Kerja