skip to main content

Evaluasi Perubahan Penggunaan Lahan Pesisir Kecamatan Tamalate Kota Makassar Menggunakan Citra Satelit Landsat 7 ETM+ Multitemporal Tahun 2006 - 2012

*M. Andry Herdiatma  -  Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Dipenogoro, Indonesia
Ibnu Pratikto  -  , Indonesia
Retno Hartati  -  , Indonesia

Citation Format:
Abstract
Pembangunan di Indonesia semakin berkembang pesat yang diikuti laju pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat. Hal tersebut mempengaruhi kebutuhan akan lahan sesuaii peruntukannya. Kebutuhan akan lahan permukiman semakin meningkat seiring pertambahan jumlah penduduk. Begitu juga kebutuhan terhadap tata guna lahan lainnya. Perubahan lahan menjadi hal yang penting untuk diketahui sehingga proses perencanaan dan pengelolaan fungsi tata guna lahan dapat dilaksanakan secara terpadu dan berkelanjutan. Kecamatan Tamalate, Makassar, mempunyai 3 kelurahan yang berbatasan langsung dengan laut yaitu Kelurahan Barombong, Kelurahan Tanjung Merdeka dan Kelurahan Maccinii Sombala. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui luas perubahan penggunaan lahan wilayah pesisir, Tamalate, Makassar, dengan menggunakan citra satelit Landsat 7 ETM+ path / row 114 / 64 yang direkam pada tanggal 10 November 2006, 2 November 2009 dan 9 Oktober 2012. Penelitian ini menggunakan metode supervised classification pada citra Landsat 7 ETM+ tahun 2006, 2009, dan 2012 dengan Er Mapper 7.0 untuk menghasilkan peta penggunaan lahan. Analisis perubahan penggunaan lahan dilakukan dengan metode tumpang susun (overlay) dengan bantuan ArcGis 9.3. Hasil penelitian menunjukkan lahan pesisir Kecamatan Tamalate digunakan untuk permukiman, tambak, sawah, lahan terbuka, kebun campur, tegalan/ladang, semak belukar, mangrove, dan perairan. Penggunaan lahan terluas pada tahun 2006, 2009 dan 2012 adalah untuk lahan pemukiman, yaitu berturut-turut ± 781,52, ± 827,05 dan ± 896,49 ha. Di pesisir Tamalate, Makassar selama 2006 – 2009 terdapat perubahan penambahan lahan terbuka terluas yaitu  ± 46,33 ha, dan ± 79,54 ha. Lahan kebun campur pada tahun 2009 – 2012 selalu mengalami pengurangan yaitu ± 29,27 ha. Pada tahun 2009 – 2012 lahan tambak merupakan yang mengalami pengurangan yaitu ± 49,39 ha. Penyebab perubahan penggunaan lahan tersebut adalah pesatnya laju pertumbuhan penduduk, pertumbuhan ekonomi dan adanya kebijakan pemerintah Kota Makassar, yaitu dijadikannya Tamalate sebagai pusat perkotaan baru dan pengembangan pariwisata sesuai RUTRW Kota Makassar tahun 2006 – 2016.
Fulltext View|Download
Keywords: Penginderaan jauh, Perubahan Penggunaan lahan, Landsat 7 ETM+.

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.