skip to main content

SKRINING ANTIBAKTERI EKSTRAK RUMPUT LAUT Sargassum plagyophyllum DARI PERAIRAN BANDENGAN JEPARA TERHADAP BAKTERI PATOGEN Enterobacter, Pseudomonas aeruginosa DAN Staphylococus aureus

*Hendi Perdian Yunianto  -  Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Ita Widowati  -  , Indonesia
Ocky Karna Radjasa  -  , Indonesia

Citation Format:
Abstract
Sifat resistensi dan infeksi patogenitas bakteri terhadap manusia saat ini meningkat, maka perlu adanya obat alternatif baru. Senyawa bioaktif yang terkandung dalam rumput laut merupakan salah satu sumber antibakteri baru yang diperoleh dari alam. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak Sargassum plagyophyllum terhadap bakteri patogen Enterobacter, P. aeruginosa dan S. aureus serta mengetahui golongan senyawa dan toksisitas senyawa bioaktif ekstrak S. plagyophyllum. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2012 – Mei 2013. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling method. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental laboratoris. Ekstraksi dilakukan secara bertingkat dengan menggunakan tiga pelarut yang berbeda kepolarannya. Uji aktivitas antibakteri dilakukan menggunakan metode difusi agar (Kirby-bauer) dengan 3 kali pengulangan. Analisis fitokimia dilakukan secara deskriptif kualitatif berdasarkan perubahan warna serta karakteristik fisika kimia suatu golongan. Uji toksisitas dilakukan menggunakan larva Artemia salina. Nilai toksisitas akut (LC50) ditentukan dengan menggunakan persamaan regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak Sargassum plagyophyllum pelarut etil asetat memiliki aktivitas antibakteri terbaik dengan zona hambat 4,87 ± 0,49 (bakteri Enterobacter); 6,06 ± 0,58 (bakteri S. aureus) dan 6,30 ± 0,62 (bakteri P. aeruginosa) serta memiliki aktivitas bakteriosidal. Hasil analisis fitokimia menunjukkan bahwa secara umum ekstrak Sargassum plagyophyllum mengandung senyawa alkaloid (pelarut heksana), steroid (ketiga pelarut), saponin (pelarut metanol). Hasil uji toksisitas menunjukkan ekstrak S. plagyophyllum pelarut etil asetat memiliki toksisitas yang toksik dengan nilai LC50-24 jam sebesar 291 ppm (toksik kategori kronik).
Fulltext View|Download
Keywords: Sargassum plagyophyllum, Antibakteri, Enterobacter, P. aeruginosa, S. aureus, Fitokimia, Toksisitas

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.