skip to main content

Kontaminasi Kadmium (Cd) dalam Air, Sedimen, dan Kerang Hijau (Perna viridis) di perairan pantai Semarang

Maurina Edenie Pangalasen  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Bambang Yulianto  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
*Subagiyo Subagiyo  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Diah Permata Wijayanti  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2025 Journal of Marine Research
Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract
Pantai Semarang rentan terkontaminasi logam berat kadmium yang bersumber dari aktivitas antropogenik, diantaranya berasal dari industri dan pelabuhan, kadmium merupakan salah satu logam berat yang sangat beracun dan tidak esensial. Kadmium dan senyawanya bersifat hidrofilik sehingga mudah masuk ke rantai makanan dan terakumulasi di dalamnya. Konsumsi makanan terkontaminasi kadmium yang berlebihan atau dalam jangka panjang telah menimbulkan kekhawatiran menyebabkan kerusakan serius pada organ-organ penting. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsentrasi kadmium pada air laut, sedimen, dan kerang hijau di Perairan Pantai Semarang serta menentukan batas aman konsumsi kerang hijau dari wilayah tersebut. Analisis kadmium dilakukan menggunakan metode spektroskopi serapan atom. Hasil penelitian pada bulan September dan Oktober menunjukkan bahwa konsentrasi kadmium dalam air laut berkisar antara <0,0008 – <0,001 mg/L, dalam sedimen <1,932 mg/Kg, dan dalam kerang hijau <0,020 – 0,0049 mg/Kg. Batas aman konsumsi kerang hijau dari Perairan Pantai Semarang masing-masing adalah 2,625 – >5,25 mg dan 2,14 – >5,25 mg untuk anak-anak, 7,875 – >15,75 mg dan 6,43 – >15,75 mg untuk wanita, serta 10,50 – >21 mg dan 8,57 – >21 mg untuk pria. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam pengelolaan kualitas lingkungan perairan serta pengawasan konsumsi kerang hijau guna meminimalkan risiko kesehatan akibat paparan kadmium.
Fulltext View|Download
Keywords: Kadmium; pantai Semarang; Perna viridis

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.