skip to main content

Analisis Kesesuain Perairan untuk Budidaya Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus) di Perairan Menjagan Besar, Taman Nasinal Karimunjawa, Jepara

*Jamaludin Jamaludin  -  Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Nahdlatul Ulama Jepara, Indonesia
Arif Mustofa  -  Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Nahdlatul Ulama Jepara, Indonesia
Luky Mudiarti  -  Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Nahdlatul Ulama Jepara, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Gugusan kepuluan Karimunjawa yang mempunyai potensi tinggi, baik di tinjau keanekaragaman sumberdaya hayati, sumberdaya ikan dan tentunya faktor pendukung ialah ekosistem terumbu karang yang sehat untuk menunjang produksi perikanan. Dengan jarak yang terjangkau relative tidak jauh, perairan yang tenang, terlindung yang menjadi faktor penentu lokasi dan kesesuaian zonasi yang berada di Taman Nasional Karimunjawa. Kepuluan Menjangan Besar secara maritim mempunyai kelimpahan dan ekosistem yang cukup lengkap antara lain mangrove, padang lamun, tumbuhan pantai dan terumbu karang yang mengelilingi kepuluan, pengembangan budidaya berbasis keramba jaring apung (KJA) khususnya ikan kerapu. Penentuan lokasi yang sesuai untuk kegiatan budidaya ikan kerapu macan sangat diperlukan untuk mendukung efektivitas bubidaya. Beberapa parameter yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan lokasi yaitu parameter suhu, salinitas, DO, kedalaman, pH, kecerahan, kecepatan arus, gelombang, nitrat dan fosfat. Penelitian ini dilakukan melalui survei pada 7 titik stasiun dengan metode purposive sampling. Analisis data dilakukan melalui modifikasi pada matriks kriteria kesesuaian. Berdasarkan hasil perhitungan matriks kesesuaian diperoleh bahwa stasiun 3 (91%), stasiun 4 (87%) dan stasiun 5 (82%) merupakan daerah yang sesuai untuk menunjang kegiatan budidaya budidaya. Dari 7 stasiun tersebut maka dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata skoring dan pembobotan menunjukkan bahwa stasiun 3 (91%) merupakan lokasi yang paling baik untuk dijadikan lokasi budidaya ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus).

 

The Karimunjawa archipelago has high potential, both in terms of the diversity of biological resources, fish resources and of course the supporting factor is a healthy coral reef ecosystem to support fisheries production. With a relatively close reach, calm, protected waters are the determining factors for the location and suitability of the zoning in the Karimunjawa National Park. The Menjangan Besar Islands maritimely have an abundance and a fairly complete ecosystem including mangroves, seagrass beds, coastal plants and coral reefs surrounding the islands, development of floating net cage-based cultivation (KJA) especially grouper fish. Determining a suitable location for tiger grouper fish cultivation activities is very necessary to support the effectiveness of cultivation. Several parameters that need to be considered in determining the location are temperature, salinity, DO, depth, pH, brightness, current speed, waves, nitrate and phosphate. This study was conducted through a survey at 7 station points using the purposive sampling method. Data analysis was carried out through modifications to the suitability criteria matrix. Based on the results of the suitability matrix calculations, it was obtained that station 3 (91%), station 4 (87%) and station 5 (82%) are areas suitable for supporting cultivation activities. From the 7 stations, it can be concluded that the average scoring and weighting values show that station 3 (91%) is the best location to be used as a location for cultivating tiger grouper (Epinephelus fuscoguttatus).

Fulltext View|Download
Keywords: Kerapu; Kesesuain; Karimunjawa

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.