BibTex Citation Data :
@article{JMR39637, author = {Nadiah Savitri and Sri Sedjati and Ali Ridlo}, title = {Karakteristik Edible Straw dari Karagenan Setelah Penambahan Sorbitol}, journal = {Journal of Marine Research}, volume = {14}, number = {1}, year = {2025}, keywords = {Kappapyhcus alvarezii; karagenan; kuat tarik; kelarutan; ketebalan.}, abstract = { : Pemakaian sedotan plastik tidak hanya mencemari lingkungan namun juga dapat menyebabkan kematian pada hewan laut. Pemecahan masalah sedotan plastik telah dilakukan dengan mengganti bahan sedotan agar mudah terurai atau dapat dimakan ( edible ). Bahan yang telah digunakan untuk membuat edible straw misalnya karagenan yang diekstraksi dari rumput laut. Karagenan yang diekstraksi dari rumput laut Kappaphycus alvarezii paling banyak diproduksi dibandingkan jenis rumput laut lainnya. Kappa karagenan merupakan jenis karagenan hasil ekstraksi K. alvarezii dengan tingkat kemurnian tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan plasticizer sorbitol terhadap karakteristik edible straw yang meliputi kuat tarik, kelarutan, dan ketebalan. Metode penelitian mengacu pada eksperimental laboratoris dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 kelompok perlakuan yaitu sorbitol 0% (ESS0), sorbitol 2% (ESS2), sorbitol 4% (ESS4), dan sorbitol 6% (ESS6). Konsentrasi karagenan yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 1,5% pada setiap perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi penambahan sorbitol, maka kuat tarik semakin rendah namun kelarutan dan ketebalan meningkat. Formulasi terbaik didapatkan pada penambahan sorbitol 2% (ESS2) dengan kuat tarik 6,364 Mpa, kelarutan 41%, dan ketebalan 749,6 µm. }, issn = {2407-7690}, pages = {31--36} doi = {10.14710/jmr.v14i1.39637}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jmr/article/view/39637} }
Refworks Citation Data :
: Pemakaian sedotan plastik tidak hanya mencemari lingkungan namun juga dapat menyebabkan kematian pada hewan laut. Pemecahan masalah sedotan plastik telah dilakukan dengan mengganti bahan sedotan agar mudah terurai atau dapat dimakan (edible). Bahan yang telah digunakan untuk membuat edible straw misalnya karagenan yang diekstraksi dari rumput laut. Karagenan yang diekstraksi dari rumput laut Kappaphycus alvarezii paling banyak diproduksi dibandingkan jenis rumput laut lainnya. Kappa karagenan merupakan jenis karagenan hasil ekstraksi K. alvarezii dengan tingkat kemurnian tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan plasticizer sorbitol terhadap karakteristik edible straw yang meliputi kuat tarik, kelarutan, dan ketebalan. Metode penelitian mengacu pada eksperimental laboratoris dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 kelompok perlakuan yaitu sorbitol 0% (ESS0), sorbitol 2% (ESS2), sorbitol 4% (ESS4), dan sorbitol 6% (ESS6). Konsentrasi karagenan yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 1,5% pada setiap perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi penambahan sorbitol, maka kuat tarik semakin rendah namun kelarutan dan ketebalan meningkat. Formulasi terbaik didapatkan pada penambahan sorbitol 2% (ESS2) dengan kuat tarik 6,364 Mpa, kelarutan 41%, dan ketebalan 749,6 µm.
Article Metrics:
Last update:
Copyright Notice
Copyright for articles published in the Journal of Marine Research is held by the journal’s editorial management. The journal supports open access and the widespread dissemination of scholarly work.
Publishing Rights By submitting to this journal, authors grant the Journal of Marine Research the non-exclusive right to publish and distribute their work. All content is made freely available to the public and is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0). This license allows others to copy, redistribute, remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially, as long as appropriate credit is given, a link to the license is provided, and any modified material is distributed under the same license.