skip to main content

Komposisi Jenis dan Kelimpahan Perifiton Pada Daun Lamun Oceana serrulata di Perairan Pulau Panjang dan Pantai Prawean Bandengan, Jepara

*Anastasya Devi Septanovia Islam  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Suryono Suryono  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Ita Riniatsih  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Padang lamun merupakan ekosistem pesisir berfungsi sebagai tempat mencari makanan, berlindung, serta berkembang biak. Perifiton ditemukan melekat pada permukaan daun lamun, dapat menjadi faktor pendukung produktivitas primer tetapi dapat juga mengurangi cahaya yang masuk untuk fotosintesis, sehingga dapat mengurangi komposisi padang lamun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi jenis perifiton dan kelimpahan perifiton pada lamun Oceana serrulata  di Pulau Panjang dan Pantai Prawean Bandengan, Jepara. Metode penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survei. Penentuan lokasi sampling dilakukan dengan metode purposive sampling. Pendataan data kerapatan lamun dilakukan menggunakan  metode line transek kuadran. Preparasi sampel daun lamun dilakukan guna mengetahui komposisi perifiton menggunakan metode pengerikan menggunakan kuas dan diamati menggunakan mikroskop. Jenis perifiton yang ditemukan pada daun lamun Oceana serrulata terdiri dari 2 genus (Cyanophyceae) dan 11 genus (Bacillariophyceae). Nilai kelimpahan perifiton pada daun lamun Oceana serrulata di Pulau Panjang dan Pantai Prawean Bandengan adalah 5349,98 ind/cm2 dan 8357,37 ind/cm2. Keberadaan perifiton di Pulau Panjang lebih sedikit dibandingkan dengan Pantai Prawean Bandengan. 

 

The seagras ecosystem are coastal ecosystems that function as places to find food, shelter, and breed. Periphyton was found attached to the surface of seagrass leaves, which can be supporting factor for primary productivity but can also reduce incoming light for photosynthesis, thereby reducing the composition of seagrass beds. This study aims to determine the composition of periphyton species and the abundance of periphyton in seagrass Oceana serrulata on Panjang Island and Prawean Bandengan Beach, Jepara. The research method was carried out using a survey method. Determination of sampling locations was determined using a purposive sampling method. Data collection on seagrass density was carried out using the quadrant transect method. Seagrass leaf sample preparation was carried out to determine the composition of periphyton using the scraping method using a brush and observed using a microscope. The types of periphyton found on the leaves of seagrass Oceana serrulata consist of 2 genera (Cyanophyceae) and 11 genera (Bacillariophyceae). Periphyton abundance values in leaves of seagrass Oceana serrulata on Panjang Island and Bandengan Prawean Beach were 5349.98 ind/cm2 and 8357.37 ind/cm2. The presence of periphyton on Panjang Island is less than on Prawean Bandengan Beach.

Fulltext View|Download
Keywords: (Kelimpahan; Padang Lamun; Perifiton).

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.