BibTex Citation Data :
@article{JMR37078, author = {Novi Indriyawati and Kartika Dewi and Agil Asmarani and Dewi Lestari and Seliya Safitri}, title = {Identifikasi Genus Chaetoceros di Perairan Laut Desa Padelegan Pamekasan}, journal = {Journal of Marine Research}, volume = {12}, number = {4}, year = {2023}, keywords = {phytoplankton; chaetoceros; natural feed}, abstract = { Chaetoceros sp. merupakan fitoplankton yang banyak ditemukan di perairan laut. Chaetoceros termasuk dalam kelompok Diatom dengan kelas Bacillariophyceae. Di laut spesies ini merupakan makanan alami dari Copepoda, salah satu spesies zooplankton. Sedangkan pada budidaya perikanan digunakan sebagai pakan alami Rotifer dan larva udang. Selain itu, spesies chaetoceros termasuk dalam kelompok saprobe yang berperan sebagai indikator biologis perairan yang tercemar sehingga keberadaannya di laut cukup penting. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis fitoplankton dari genus chaetoceros yang mempunyai fungsi penting dalam budidaya perikanan. Penelitian dilakukan dengan mengambil sampel air laut dan fitoplankton pada permukaan badan air (0-50 cm) di perairan laut Desa Padelegan Pamekasan. Waktu pengambilan sampel dilakukan pada pagi, siang dan sore hari dengan dua kali pengulangan. Menggunakan jaring plankton dengan ukuran mesh 10 mikron. Identifikasi fitoplankton menggunakan mikroskop Olympz BX41 dengan perbesaran 10x. Berdasarkan hasil penelitian, telah ditemukan 12 spesies Chaetoceros dengan kelimpahan 700–9100 ind/L. Pada malam hari tidak ditemukan spesies chaetoceros karena faktor pembatas pertumbuhan mikroalga adalah sinar matahari. Semakin banyak sinar matahari yang masuk ke perairan, maka semakin banyak pula fitoplankton yang tersebar. Chaetoceros sp is a phytoplankton commonly found in marine waters. Chaetoceros belongs to the Diatom group with the class of Bacillariophyceae. In the sea this species is a natural food of copepod, one of species of zooplankton. While in aquaculture, it is used as natural feed for Rotifers and shrimp larvae. In addition, chaetoceros species are included in the saprobes group, which acts as a biological indicator of polluted waters, so their presence in the sea is quite important. The purpose of this study was to identify phytoplankton species from the genus of chaetoceros which has an important function in aquaculture. The research was carried out by taking samples of seawater and phytoplankton on the surface of the water body (0-50 cm) in the sea waters of Padelegan Pamekasan Village. Sampling time was carried out in the morning, afternoon and evening with two repetitions.using a plankton net with a mesh size of 10 microns. Identification of phytoplankton using an Olympz BX41 microscope with 10x magnification. Based on result, 12 species of Chaetoceros have been found with an abundance of 700–9100 ind/L. At night, no chaetoceros species were found because the limiting factor for microalgae growth was sunlight. The more sunlight that enters the waters, the more phytoplankton are scattered. }, issn = {2407-7690}, pages = {597--603} doi = {10.14710/jmr.v12i4.37078}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jmr/article/view/37078} }
Refworks Citation Data :
Chaetoceros sp. merupakan fitoplankton yang banyak ditemukan di perairan laut. Chaetoceros termasuk dalam kelompok Diatom dengan kelas Bacillariophyceae. Di laut spesies ini merupakan makanan alami dari Copepoda, salah satu spesies zooplankton. Sedangkan pada budidaya perikanan digunakan sebagai pakan alami Rotifer dan larva udang. Selain itu, spesies chaetoceros termasuk dalam kelompok saprobe yang berperan sebagai indikator biologis perairan yang tercemar sehingga keberadaannya di laut cukup penting. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis fitoplankton dari genus chaetoceros yang mempunyai fungsi penting dalam budidaya perikanan. Penelitian dilakukan dengan mengambil sampel air laut dan fitoplankton pada permukaan badan air (0-50 cm) di perairan laut Desa Padelegan Pamekasan. Waktu pengambilan sampel dilakukan pada pagi, siang dan sore hari dengan dua kali pengulangan. Menggunakan jaring plankton dengan ukuran mesh 10 mikron. Identifikasi fitoplankton menggunakan mikroskop Olympz BX41 dengan perbesaran 10x. Berdasarkan hasil penelitian, telah ditemukan 12 spesies Chaetoceros dengan kelimpahan 700–9100 ind/L. Pada malam hari tidak ditemukan spesies chaetoceros karena faktor pembatas pertumbuhan mikroalga adalah sinar matahari. Semakin banyak sinar matahari yang masuk ke perairan, maka semakin banyak pula fitoplankton yang tersebar.
Chaetoceros sp is a phytoplankton commonly found in marine waters. Chaetoceros belongs to the Diatom group with the class of Bacillariophyceae. In the sea this species is a natural food of copepod, one of species of zooplankton. While in aquaculture, it is used as natural feed for Rotifers and shrimp larvae. In addition, chaetoceros species are included in the saprobes group, which acts as a biological indicator of polluted waters, so their presence in the sea is quite important. The purpose of this study was to identify phytoplankton species from the genus of chaetoceros which has an important function in aquaculture. The research was carried out by taking samples of seawater and phytoplankton on the surface of the water body (0-50 cm) in the sea waters of Padelegan Pamekasan Village. Sampling time was carried out in the morning, afternoon and evening with two repetitions.using a plankton net with a mesh size of 10 microns. Identification of phytoplankton using an Olympz BX41 microscope with 10x magnification. Based on result, 12 species of Chaetoceros have been found with an abundance of 700–9100 ind/L. At night, no chaetoceros species were found because the limiting factor for microalgae growth was sunlight. The more sunlight that enters the waters, the more phytoplankton are scattered.
Article Metrics:
Last update: