BibTex Citation Data :
@article{JMR37077, author = {Zalfa Durotunasha and Steven Sutanto and Fedorova Nitaaqaini Al Haliim and Yasmin Izzatunnisa and Nandika Abubakar Putri}, title = {Perbandingan Kondisi Terumbu Karang pada Zona Pemanfaatan Wisata Bahari dan Zona Perikanan Tradisional di Pulau Kumbang, Taman Nasional Karimunjawa}, journal = {Journal of Marine Research}, volume = {12}, number = {3}, year = {2023}, keywords = {Coral Reef; Karimunjawa; Kumbang Island; Reef Fish; Zoning}, abstract = { Pulau Kumbang merupakan bagian dari kawasan konservasi laut Kepulauan Taman Nasional Karimunjawa yang terletak di Perairan Utara Jawa. Pulau tidak berpenghuni ini dijadikan sebagai lahan penangkapan ikan oleh nelayan dari pulau di dekatnya, terutama Pulau Parang. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kondisi terumbu karang yang berfokus di 4 titik lokasi pada 2 zona kawasan konservasi laut, diantaranya Zona Perikanan Tradisional dan Zona Pemanfaatan Wisata Bahari. Pendataan dilakukan pada 2 kedalaman (5 dan 10 meter) dengan metode yang digunakan untuk mengetahui kondisi tutupan karang yaitu Line Intercept Transect (LIT), keanekaragaman dan kelimpahan ikan karang dengan metode Underwater Visual Census (UVC), dan kelimpahan invertebrata menggunakan metode Belt Transect . Rata-rata tutupan karang di Zona Perikanan Tradisional (59,78%) ditemukan lebih tinggi daripada Zona Pemanfaatan Wisata Bahari (40,61%). Sementara itu, kelimpahan ikan lebih tinggi pada Zona Pemanfaatan Wisata Bahari (14700 individu/ha kedalaman 5m). Famili Pomacentridae ( Amblyglyphidodon ) menunjukkan kelimpahan yang signifikan dengan 627 individu di salah satu lokasi. Invertebrata yang dilindungi yaitu Kima ( Tridacna sp .) ditemukan di semua lokasi, terutama di kedalaman dangkal sebagai invertebrata yang paling melimpah dalam penelitian. Hasil keseluruhan menunjukkan bahwa kondisi terumbu karang di Zona Perikanan Tradisional berada dalam kondisi yang lebih baik daripada Zona Pemanfaatan Wisata Bahari. Kumbang Island is located in the archipelago of Karimunjawa National Park, a Marine Protected Area (MPA) in the Java Sea. Although uninhabited, the island is one of the fishing grounds for local fishers in neighboring islands. This research is aimed to assess the coral reef condition in Kumbang Island, focusing on 2 Sites in 2 MPA Zones: Traditional Fisheries Zone and Marine Tourism Utilization Zone. The assessment was conducted at 2 depths (5 and 10 meters) to observe coral coverage using Line Intercept Transect (LIT), reef fish diversity and abundance with Underwater Visual Census (UVC), and megabenthos abundance using Belt Transect method. The coral cover in the Traditional Fisheries Zone ( 59 , 78 %) was found to be higher than the Marine Tourism Utilization Zone ( 40,61 %). Meanwhile, the fish abundance was higher in the Marine Tourism Utilization Zone (14700 individual/ha at a depth of 5m). The family Pomacentridae (Amblyglyphidodon ) showed a significant abundance with 231 individuals in one of the Sites. The protected Giant Clam (Tridacna sp.) was found in all Sites, mainly in the shallow depth as the most abundant megabenthos in the research. The overall result indicates that the coral reef condition in the Traditional Fisheries Zone is in a better condition than the Marine Tourism Utilization Zone. }, issn = {2407-7690}, pages = {501--510} doi = {10.14710/jmr.v12i3.37077}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jmr/article/view/37077} }
Refworks Citation Data :
Pulau Kumbang merupakan bagian dari kawasan konservasi laut Kepulauan Taman Nasional Karimunjawa yang terletak di Perairan Utara Jawa. Pulau tidak berpenghuni ini dijadikan sebagai lahan penangkapan ikan oleh nelayan dari pulau di dekatnya, terutama Pulau Parang. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kondisi terumbu karang yang berfokus di 4 titik lokasi pada 2 zona kawasan konservasi laut, diantaranya Zona Perikanan Tradisional dan Zona Pemanfaatan Wisata Bahari. Pendataan dilakukan pada 2 kedalaman (5 dan 10 meter) dengan metode yang digunakan untuk mengetahui kondisi tutupan karang yaitu Line Intercept Transect (LIT), keanekaragaman dan kelimpahan ikan karang dengan metode Underwater Visual Census (UVC), dan kelimpahan invertebrata menggunakan metode Belt Transect. Rata-rata tutupan karang di Zona Perikanan Tradisional (59,78%) ditemukan lebih tinggi daripada Zona Pemanfaatan Wisata Bahari (40,61%). Sementara itu, kelimpahan ikan lebih tinggi pada Zona Pemanfaatan Wisata Bahari (14700 individu/ha kedalaman 5m). Famili Pomacentridae (Amblyglyphidodon) menunjukkan kelimpahan yang signifikan dengan 627 individu di salah satu lokasi. Invertebrata yang dilindungi yaitu Kima (Tridacna sp.) ditemukan di semua lokasi, terutama di kedalaman dangkal sebagai invertebrata yang paling melimpah dalam penelitian. Hasil keseluruhan menunjukkan bahwa kondisi terumbu karang di Zona Perikanan Tradisional berada dalam kondisi yang lebih baik daripada Zona Pemanfaatan Wisata Bahari.
Kumbang Island is located in the archipelago of Karimunjawa National Park, a Marine Protected Area (MPA) in the Java Sea. Although uninhabited, the island is one of the fishing grounds for local fishers in neighboring islands. This research is aimed to assess the coral reef condition in Kumbang Island, focusing on 2 Sites in 2 MPA Zones: Traditional Fisheries Zone and Marine Tourism Utilization Zone. The assessment was conducted at 2 depths (5 and 10 meters) to observe coral coverage using Line Intercept Transect (LIT), reef fish diversity and abundance with Underwater Visual Census (UVC), and megabenthos abundance using Belt Transect method. The coral cover in the Traditional Fisheries Zone (59,78%) was found to be higher than the Marine Tourism Utilization Zone (40,61%). Meanwhile, the fish abundance was higher in the Marine Tourism Utilization Zone (14700 individual/ha at a depth of 5m). The family Pomacentridae (Amblyglyphidodon) showed a significant abundance with 231 individuals in one of the Sites. The protected Giant Clam (Tridacna sp.) was found in all Sites, mainly in the shallow depth as the most abundant megabenthos in the research. The overall result indicates that the coral reef condition in the Traditional Fisheries Zone is in a better condition than the Marine Tourism Utilization Zone.
Article Metrics:
Last update: