skip to main content

Perbedaan Pertumbuhan Rumput Laut Kappaphycus alvarezii Terhadap Jarak Tanam

*Muhamad Ihsan  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Rini Pramesti  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
AB Susanto  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Rumput laut merupakan salah satu komoditas ekonomi yang menjadi unggulan Indonesia dan jenis yang banyak dibudidayakan adalah jenis Eucheuma cottonii (Kappaphycus alvarezii) dan Eucheuma spinosum. Usaha peningkatan produksinya dikembangkan melalui modifikasi metode budidaya untuk mencapai hasil produksi yang maksimal. Jarak tanam merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan peningkatan produksi. Penelitian ini bertujuan menguji perbedaan jarak tanam terhadap laju pertumbuhan rumput laut K. alvarezii. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan perlakuan berupa jarak tanam. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 3 perlakuan jarak tanam (20 cm, 30 cm, 40 cm) dan masing-masing perlakuan dengan tiga ulangan. Parameter yang diamati yaitu laju pertumbuhan spesifik mingguan, laju pertumbuhan mutlak dan kelulushidupan K. alvarezii. Hasil penelitian menunjukkan jarak tanam yang berbeda berpengaruh terhadap pertumbuhan mutlak dan laju pertumbuhan spesifik serta terdapat perbedaan yang nyata dari tiap perlakuan dari waktu ke waktu. Hasil analisa statistik menunjukkan peningkatan pertumbuhan pada masing-masing perlakuan dari setiap waktu pengukuran. Jarak tanam yang memberikan hasil pertumbuhan terbaik pada jarak tanam 30 cm dengan hasil berat rata-rata 545,9 gr dan rata-rata laju pertumbuhan spesifik 3,84% per hari.

 

 

Seaweed is one of Indonesia’s leading economic commodities. The species that are widely cultivated in Indonesian waters are Eucheuma cottonii (Kappaphycus alvarezii) and Eucheuma spinosum. Efforts to increase production are developed through modification of cultivation methods to achieve maximum production results. Plant spacing is one the factors that affect growth and increased production in relation to nutrient absorption because the spacing will affect the movement of water carryiing nutrients. This study aims to examine differences in plant spacing on the optimal growth rate of K. alvarezii seaweed for the growth of K. alvarezii. The research method used is a quantitative method with treatment in the form of spacing. The experimental design used was a completely randomized design using 3 spacing treatments (20 cm, 30 cm, 40 cm) and 3 replications. Parameters observed were weekly specific growth rate, absolute growth rate and survival rate of K. alvarezii. The results showed that different plant spacing had an effect on absolute growth and specific growth rate and there were significant differences in each treatment from time to time. The results of statistical analysis showed an increase in growth in each treatment from each measurement time. The spacing that gave the best and optimal growth results was found in the 30 cm spacing treatment by producing an average weight gain of 545,9 g and an average specific growth rate of 3,84% per day.

Fulltext View|Download
Keywords: Kappaphycus alvarezii; jarak tanam; pertumbuhan

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.