BibTex Citation Data :
@article{JMR36241, author = {Emia Sembiring and Widianingsih Widianingsih and Endang Supriyantini}, title = {Flokulasi Mikroalga Nannochloropsis oculata Menggunakan Kitosan dan pengoptimalan pH}, journal = {Journal of Marine Research}, volume = {11}, number = {4}, year = {2022}, keywords = {Flokulasi; Kitosan; Mikroalga; Nannochloropsis oculata}, abstract = { N. oculata merupakan salah satu jenis mikroalga yang memiliki kandungan nutisi yang tinggi seperti karbohidrat, protein, lipid, dan asam amino, sehingga banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku biodiesel, sebagai suplemen pakan ternak, dll. N. oculata memiliki ukuran sel yang sangat kecil yakni berkisar 2-8 µm dan sulit mengendap. Faktor tersebut membuat N. oculata menjadi sulit untuk dipanen. Salah satu cara yang efisien untuk pemanenan mikroalga tersebut adalah metode flokulasi dan pengoptimalan pH. Bahan flokulan yang digunakan adalah kitosan. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mempelajari efektivitas konsentrasi kitosan untuk flokulasi N. oculata . Metode yang digunakan adalah eksperimen laboratorium, dan rancangan yang digunakan adalah rancangan faktorial dua faktor (Kitosan dan pH). Tahapan pelaksanaan penelitian dimulai dari kultur N. oculata pada wadah toples kaca selama 6 hari, diikuti dengan flokulasi, dan pengumpulan data, dan analisis data. Penelitian menggunakan dua perlakuan, yakni kitosan dan optimalisasi pH. Perlakuan dikelompokkan menjadi tiga konsentrasi diantaranya adalah 15, 20, dan 25 ppm masing-masing 3 kali pengulangan, sedangkan pH akhir yang digunakan adalah 10. Ketika flokulasi berlangsung sampel diambil pada menit ke 0, 20, dan 40 untuk mengukur efisiensi flokulasinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa flokulasi N. oculata menggunakan kitosan dan optimalisasi pH merupakan metode yang efektif dan mudah diterapkan, dimana hasil efisiensi flokulasi yang diperoleh telah mendekati 100% yang berarti flokulasi berhasil dilakukan. Rata-rata nilai efisiensi flokulasi sampel konsentrasi kitosan 15 ppm adalah 85,27%, konsentrasi kitosan 20 ppm adalah 99,17%, dan konsentrasi kitosan 25 ppm adalah 99,99%. N. oculata is one type of microalgae that has high nutrients, involved carbohydrates, protein, lipids and amino acids, so it is widely used as raw material for biodiesel, as a supplement to animal feed, etc. N. oculata has a very small cell size ranging from 2-8 µm and is difficult to settle. These factors make it difficult for N. oculata to be harvested. One of the efficient ways to harvest microalgae is the method of flocculation and pH optimization. The flocculant material used is chitosan. Thus, this study aims to study the effectiveness of chitosan concentration for N. oculata flocculation. The method used was a laboratory experiment, with a two-factor factorial design as the research design. The stages of the research began with the culture of N. oculata in a glass jar for 6 days, followed by flocculation, data collection, and data analysis. This study used two treatments, namely chitosan and pH optimization. The treatments were grouped into three concentrations including 15, 20, 25 ppm and each with 3 repetitions, while the final pH used was 10. During the flocculation process, samples were taken at 0, 20, and 40 minutes to measure the flocculation efficiency. The results showed that N. oculata flocculation using chitosan and pH optimization were effective and easy to apply methods, where the flocculation efficiency results obtained were close to 100%, which means that the flocculation was successful. The average value of the flocculation efficiency of the 15 ppm chitosan was 85.27%, the 20 ppm chitosan was 99.17%, and the 25 ppm chitosan was 99.99%. }, issn = {2407-7690}, pages = {752--757} doi = {10.14710/jmr.v11i4.36241}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jmr/article/view/36241} }
Refworks Citation Data :
N. oculata merupakan salah satu jenis mikroalga yang memiliki kandungan nutisi yang tinggi seperti karbohidrat, protein, lipid, dan asam amino, sehingga banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku biodiesel, sebagai suplemen pakan ternak, dll. N. oculata memiliki ukuran sel yang sangat kecil yakni berkisar 2-8 µm dan sulit mengendap. Faktor tersebut membuat N. oculata menjadi sulit untuk dipanen. Salah satu cara yang efisien untuk pemanenan mikroalga tersebut adalah metode flokulasi dan pengoptimalan pH. Bahan flokulan yang digunakan adalah kitosan. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mempelajari efektivitas konsentrasi kitosan untuk flokulasi N. oculata. Metode yang digunakan adalah eksperimen laboratorium, dan rancangan yang digunakan adalah rancangan faktorial dua faktor (Kitosan dan pH). Tahapan pelaksanaan penelitian dimulai dari kultur N. oculata pada wadah toples kaca selama 6 hari, diikuti dengan flokulasi, dan pengumpulan data, dan analisis data. Penelitian menggunakan dua perlakuan, yakni kitosan dan optimalisasi pH. Perlakuan dikelompokkan menjadi tiga konsentrasi diantaranya adalah 15, 20, dan 25 ppm masing-masing 3 kali pengulangan, sedangkan pH akhir yang digunakan adalah 10. Ketika flokulasi berlangsung sampel diambil pada menit ke 0, 20, dan 40 untuk mengukur efisiensi flokulasinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa flokulasi N. oculata menggunakan kitosan dan optimalisasi pH merupakan metode yang efektif dan mudah diterapkan, dimana hasil efisiensi flokulasi yang diperoleh telah mendekati 100% yang berarti flokulasi berhasil dilakukan. Rata-rata nilai efisiensi flokulasi sampel konsentrasi kitosan 15 ppm adalah 85,27%, konsentrasi kitosan 20 ppm adalah 99,17%, dan konsentrasi kitosan 25 ppm adalah 99,99%.
N. oculata is one type of microalgae that has high nutrients, involved carbohydrates, protein, lipids and amino acids, so it is widely used as raw material for biodiesel, as a supplement to animal feed, etc. N. oculata has a very small cell size ranging from 2-8 µm and is difficult to settle. These factors make it difficult for N. oculata to be harvested. One of the efficient ways to harvest microalgae is the method of flocculation and pH optimization. The flocculant material used is chitosan. Thus, this study aims to study the effectiveness of chitosan concentration for N. oculata flocculation. The method used was a laboratory experiment, with a two-factor factorial design as the research design. The stages of the research began with the culture of N. oculata in a glass jar for 6 days, followed by flocculation, data collection, and data analysis. This study used two treatments, namely chitosan and pH optimization. The treatments were grouped into three concentrations including 15, 20, 25 ppm and each with 3 repetitions, while the final pH used was 10. During the flocculation process, samples were taken at 0, 20, and 40 minutes to measure the flocculation efficiency. The results showed that N. oculata flocculation using chitosan and pH optimization were effective and easy to apply methods, where the flocculation efficiency results obtained were close to 100%, which means that the flocculation was successful. The average value of the flocculation efficiency of the 15 ppm chitosan was 85.27%, the 20 ppm chitosan was 99.17%, and the 25 ppm chitosan was 99.99%.
Article Metrics:
Last update: