skip to main content

Keanekaragaman Jenis Lamun Di Perairan Gili Gede, Lombok Barat

*Ibadur Rahman orcid scopus  -  Program Studi Ilmu Kelautan, Jurusan Perikanan dan Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram, Indonesia
Nurliah Nurliah  -  Program Studi Ilmu Kelautan, Jurusan Perikanan dan Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram, Indonesia
Mahardika Rizki Himawan  -  Program Studi Ilmu Kelautan, Jurusan Perikanan dan Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram, Indonesia
Edwin Jefri  -  Program Studi Ilmu Kelautan, Jurusan Perikanan dan Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram, Indonesia
Ayu Adhita Damayanti  -  Program Studi Ilmu Kelautan, Jurusan Perikanan dan Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram, Indonesia
Chandrika Eka Larasati  -  Program Studi Ilmu Kelautan, Jurusan Perikanan dan Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Padang lamun merupakan salah satu ekosistem laut yang penting karena berfungsi sebagai habitat beragam jenis, sebagai pemerangkap substrat perairan, peredam gelombang, pendaur ulang zat hara, dan sebagai penyerap sejumlah besar karbon dari atmosfer (blue cabon). Dewasa ini kondisi kesehatan ekosistem lamun senantiasa mengalami penurunan/degradasi, padahal ekosistem lamun menopang sejumlah besar kelangsungan hidup makhluk hidup lainnya bahkan beberapa di antaranya berdampak langsung terhadap manusia. Maka dari itu, perlu dilakukan kajian mengenai kondisi padang lamun yang hasilnya dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam pembuatan kebijakan yang berkaitan dengan penataan kawasan perairan agar tetap berorientasi pada upaya pelestarian ekosistem. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji stuktur komunitas lamun di perairan Gili Gede, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat. Pengamatan jenis dan persentase penutupan lamun menggunakan kuadran transek berukuran 50cm x 50cm. Pengukuran nilai parameter kualitas air dilakukan secara insitu di lapangan dan di Laboratorium Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Sekotong, Lombok Barat. Hasil penelitian menujukkan bahwa komunitas padang lamun di perairan Gili Gede tersusun atas 4 (empat) jenis, yaitu: Halophilla pinifolia, Cymodocea rotundata, Enhalus acoroides, dan Thalassia hemperichii dengan persentase penutupan berkisar antara 17-47%, dan rerata penutupan sebesar 35%. Jenis lamun Enhalus acoroides merupakan jenis yang memiliki kontribusi paling tinggi dalam komunitas padang lamun di perairan Gili Gede.

 

 

Seagrass is an important marine ecosystem because of its function as habitat for various species, as substrate trapper, wave reducer, nutrient recycler, and as an absorber of large amounts of carbon from the atmosphere (blue cabon). Today, the condition of seagrass ecosystems is constantly decreasing, even though seagrass ecosystems support a large number of other living things, some of which have a direct impact on humans. Therefore, it is necessary to conduct a study on seagrass community structure whose the results can be taken into consideration in making policies related to the arrangement of water areas so that it remain oriented towards ecosystem conservation efforts. This study aims to examine the structure of the seagrass community in Gili Gede, Sekotong District, West Lombok Regency. Observation of the type and percentage of seagrass cover using a 50cm x 50cm transect quadrant. The analysis of water quality parameter was carried out at the Laboratory of Marine Cultivation Fisheries Center (BPBL) Sekotong, West Lombok. The results showed that the seagrass communities in Gili Gede were composed of 4 (four) species, namely: Halophilla pinifolia, Cymodocea rotundata, Enhalus acoroides, and Thalassia hemperichii with a cover percentage ranging from 17-47%, and an average cover of 35%. The seagrass species, Enhalus acoroides, is the species that has the highest contribution to the seagrass community in Gili Gede

 
Fulltext View|Download
Keywords: ekosistem laut; kontribusi; Enhalus acoroides

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.