skip to main content

Akumulasi logam Pb pada Air, Sedimen, dan Kerang Hijau (Perna viridis) di Perairan Tambak Lorok serta Analisis Batas Aman Konsumsi untuk Manusia

*Rizky Budhi Kusuma  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Endang Supriyantini  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Munasik Munasik  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Tambak Lorok merupakan salah satu wilayah di Semarang yang dikelilingi oleh berbagai industri. Tambak Lorok juga menjadi kawasan pemukiman nelayan serta menjadi pusat penjualan hasil laut dengan adanya TPI Tambak Lorok. Limbah buangan industri dan rumah tangga di sekitar Tambak Lorok diduga menyebabkan terjadinya pencemaran logam berat timbal (Pb) di perairan yang tentunya dapat mempengaruhi organisme laut seperti kerang hijau (Perna viridis). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan logam berat Pb pada air, sedimen dan kerang hijau (Perna viridis) di Perairan Tambak Lorok, Semarang serta mengetahui hubungannya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari – Maret 2021 dengan metode penelitian eksploratif kuantitatif. Analisis kandungan logam berat timbal (Pb) pada air, sedimen dan kerang hijau dilakukan di Laboratorium Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro dengan metode AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer). Hasil menunjukkan bahwa kandungan logam berat Pb Nilai determinasi (R2) kandungan logam berat timbal (Pb) dalam sedimen di Perairan Tambak Lorok yaitu R2 = 0,40 dan pada air yaitu R2 = 0,07. Hasil analisis korelasi menunjukkan tingkat keeratan hubungan yang kuat yaitu dengan nilai r = 0,63, sedangkan pada air terhadap kerang hijau (P. viridis) menunujukkan tingkat keeratan hubungan yang lemah dengan nilai r = 0,26.

 

 

 

 Tambak Lorok is one of the areas in Semarang which is surrounded by various industries. Tambak Lorok is also a residential area for fishermen and a center for selling marine products with the Tambak Lorok TPI. Industrial and household effluents around Tambak Lorok are suspected of causing heavy metal lead (Pb) pollution in the waters which of course can affect marine organisms such as green mussels (Perna viridis). This study aims to analyze the heavy metal content of Pb in water, sediment and green mussels (Perna viridis) in Tambak Lorok Waters, Semarang and to determine the relationship. This research was conducted in January – March 2021 with explorative quantitative research methods. Analysis of the heavy metal content of lead (Pb) in water, sediment and green mussels was carried out at the Environmental Engineering Laboratory of Diponegoro University using the AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer) method. The results showed that the heavy metal content of Pb The determination value (R2) of the heavy metal content of lead (Pb) in the sediment in Tambak Lorok waters was R2 = 0.40 and in the water was R2 = 0.07. The results of the correlation analysis showed a strong level of a close relationship with a value of r = 0.63, while in water to green mussels (P. viridis) it showed a weak level of a close relationship with a value of r = 0.26.

Fulltext View|Download
Keywords: Timbal; air; sedimen; Perna viridis; Tambak Lorok

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.