skip to main content

Strategi Pemasaran, Penjualan dan Produksi Olahan Rumput Laut Berbasis IT saat Pandemi Covid-19 di Padepokan Suket Segoro Semarang

*Fauzan Heriawan  -  Universitas Diponegoro, Indonesia
AB Susanto  -  Universitas Diponegoro, Indonesia
Dwi Haryanti  -  Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Indonesia memiliki sumberdaya hayati laut yang beragam, salah satunya adalah rumput laut. Tumbuhan ini merupakan sumber komoditi laut yang saat ini mulai dilirik oleh masyarakat karena memiliki nilai ekonomis yang baik Kappaphycus alvarezii salah satunya jenis rumput laut yang memiliki nilai ekonomis karena karagenannya dapat digunakan sebagai bahan makanan, obat-obatan dan kosmetik. Berwirausaha dalam bidang rumput laut khususnya hasil produksi olahan rumput laut menjadi pilihan baru dalam meningkatkan ekonomi masyarakat dan mengasah keterampilan. Tingkat produktifitas dalam usaha produk olahan rumput laut kini terhambat karena adanya wabah Covid-19. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dampak dari Covid-19 terhadap proses pemasaran, penjualan dan produksi olahan rumput laut. Penelitian ini diambil pada bulan April-September 2020 dilakukan secara deskriptif eksploratif dengan menggunakan metode wawancara online. Berdasarkan hasil penelitian dampak Covid-19 ini membawa dampak yang buruk terhadap Padepokan Suket Segoro. Pemasaran, penjualan dan produksi tidak berjalan secara baik. Hasil simulasi penjualan online pada bulan April-Mei 2020 terdapat sebanyak 12 pemesan dan bulan September sebanyak 8 pemesan, dari hasil analisis SWOT yang dilakukan pada masa pandemi Covid-19 Padepokan Suket Segoro perlu melakukan strategi Weakness-Opportunity (WO) dengan memanfaatkan peluang untuk memperbaiki kelemahan.


Indonesia has abundant marine biological resources, one of which is seaweed. This plant is a source of marine commodities that are currently starting to be glimpsed by the public because it has a good economic value. Kappaphycus alvarezii is one type of seaweed that has economic value because its carragenan can be used as a food, medicine and cosmetic ingredient. Enterpreneurship in the field of seaweed, especially the product of processed seaweed is a new option in improving the community’s economy and honing skills. The level productivity in the seaweed processed product business is now hampered due to the Covid-19 outbreak. The purpose of this research is to determine the impact of Covid-19 on the marketing, sales and production of processed seaweed. This research was taken in April-September 2020 and was conducted in a descriptive exploratory manner using the online interview method. Base on the results of the research on te impact of Covid-19 has a bad impact on Padepokan Suket Segoro. Marketing, sales and production are not going well. The simulation results of online sales in April-May 2020 have 12 orders and 8  in September. From the results of the SWOT analysis carried out during the Covid-19 pandemic Padepokan Suket Segoro needs to carryout a Weakness Opportunity (WO) strategy by making Opportunities improve Weakness.

Fulltext View|Download
Keywords: Kappaphycus alvarezii; SWOT; Budidaya; Pemasaran; Media Promosi

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.