skip to main content

Pemanfaatan Mangrove Rhizophora mucronata Sebagai Pewarna Alami Kain Katun

*Lutfianna Fatma Dewi  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Delianis Pringgenies  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Ali Ridlo  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

ABSTRAK : Bagian-bagian pohon dari R. mucronata seperti serasah daun, kulit kayu, maupun limbah propagul diketahui memiliki kandungan pewarna yang ramah lingkungan. Potensi pewarna alami dari tumbuhan ini dapat menjadi alternatif bahan produksi bagi industri batik di Indonesia. Pengambilan sampel dilakukan di Teluk Awur, Jepara, Jawa Tengah pada bulan Oktober 2015 kemudian dilakukan ekstraksi pewarna, pewarnaan, dan berbagai analisis. Tujuan penelitan adalah untuk mengetahui kualitas pewarna alami dari bagian-bagian pohon R. mucronata sebagai pewarna alami pada kain katun. Sampel R. mucronata yang diambil yaitu kulit kayu, limbah propagul, dan serasah daun. Ekstraksi pewarna dilakukan menggunakan air panas pada suhu 30°C, 50°C, dan 70°C. Pengikatan warna setelah pencelupan menggunakan kain katun mori primissima dengan mordan tawas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa warna cokelat dihasilkan oleh ekstrak R. mucronata. Analisis FTIR dan UV Vis mengindikasikan adanya senyawa tanin terkondensasi. Pengujian Total Phenol Content (TPC) dan Total Flavonoid Content (TFC) menunjukkan hasil positif sebesar 2,4950 mg GAE/g untuk TPC dan 0,6516 mg QE/g untuk TFC. Hasil pindaian dengan Scanning Electron Microscope menunjukkan granula-granula yang pecah pada spesimen. Kualitas pewarnaan pada kain menunjukkan kisaran hasil antara 3 (cukup) hingga 4 (baik) dan telah memenuhi standar SNI. Pewarna dari serasah daun pada ekstraksi 70°C menunjukkan hasil terbaik di antara yang lain.

 

ABSTRACT : The tree parts of R. mucronata such as the leaves litter, bark, and propagule are known for containing dyes that are environmentally friendly. This natural dye potential could be used for the production resource alternative for the batik industry in Indonesia. Sampling was conducted in Teluk Awur, Jepara, Central Java on October 2015 and followed by dye extraction, dying process, and also several analysis. The purpose of this research was to discover the quality of natural dye from R. mucronata on cotton fabric. Samples that were taken from R. mucronata were bark, leaves litter, and propagule litter. Dye extraction used hot water method with variants of temperature: 30°C, 50°C, dan 70°C. The color locking after dyeing used cotton fabric with mori primissima type and alum as the mordant. The obtained result from extract R. mucronata showed brown color. Condensed tannin was indicated from FTIR and UV Vis analysis. Total Phenol Content and Total Flavonoid Content assays showed positive result as follows: 2,4950 mg GAE/g for TPC and 0,6516 mg QE/g for TFC. Scanning result using Scanning Electron Microscope showed that the granules break on the specimen. Color fastness quality showed the range of result from colored fabric from 3 (enough) until 4 (well) and already fulfilled SNI standard. The dye extracted from leaves litter in 70°C showed the best result among the others.

 

Fulltext View|Download
Keywords: mangrove; R. mucronata; pewarna alami; kain katun

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.