skip to main content

Pengaruh Perbedaan Kedalaman Terhadap Fitoplankton dan Zooplankton Di Perairan Pulau Panjang, Jepara

*Deftika Mulyawati  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Raden Ario  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Ita Riniatsih  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Plankton merupakan sebuah kelompok organisme yang hanyut bebas di dalam lautan. Plankton dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu fitoplankton dan zooplankton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dari kelimpahan fitoplankton dan zooplankton berdasarkan perbedaan kedalaman di perairan timur Pulau Panjang Kabupaten Jepara. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode aktif yaitu dengan menarik plankton net dengan mata jaring ukuran 45µ untuk fitoplankton dan 150µ untuk zooplankton. Penarikan dilakukan menggunakan kapal selama 3-5 menit dengan kecepatan kapal 0,67 m/s pada lokasi penelitian. Penentuan stasiun penelitian berdasarkan pada perbedaan kedalaman. Kedalaman air laut yang digunakan pada saat pengambilan sampel ini adalah stasiun 1 dengan kedalaman 0 m atau permukaan air laut, stasiun 2 dengan kedalaman 1-2 m dari permukaan air laut, dan stasiun 3 dengan kedalaman 3-4 m dari permukaan air laut. Pengukuran kualitas perairan dilakukan secara in situ bersamaan dengan pengambilan sampel dilakukan. Hasil dari penelitian ini didapatkan komposisi fitoplankton sebanyak 13 genus dengan kelimpahan berkisar antara 3844,19-10869,80 individu/m3. Komposisi zooplankton di perairan didapatkan sebanyak 12 genus dengan kelimpahan berkisar antara 838,77-3250,24 individu/m3. Hubungan kelimpahan antara zooplankton dan fitoplankton di perairan ini termasuk kedalam golongan hubungan korelasi positif

 

Plankton is a group that drifts freely in the ocean. Plankton has limited mobility. Plankton can be divided into two groups, namely phytoplankton and zooplankton. This study aims to determine the relationship of the abundance of phytoplankton and zooplankton based on rates in the east of Panjang Island, Jepara Regency. Sampling is done by the active method, namely by pulling the plankton net with a mesh size of 45µ for phytoplankton and 150µ for zooplankton. Withdrawals carried out by a ship for 3-5 minutes with a ship speed of 0.67 m/s at the study site. Determination of research stations based on differences in depth. The depth of sea water used during sampling is station 1 with a depth of 0 m or sea level, station 2 with a depth of 1-2 m from sea level, and station 3 with a depth of 3-4 m above sea level. Measurements of water quality were carried out in situ together with sampling. The results of this study obtained phytoplankton compositions as many as 13 genera with abundance ranging from 3844.19-10869.80 individuals/m3. The composition of zooplankton in the waters obtained as many as 12 genera with abundance ranging from 838.77-3250.24 individuals/m3. The relationship of abundance between zooplankton and phytoplankton in these waters is included in the group of positive correlation.

Fulltext View|Download
Keywords: Fitoplankton; Zooplankton; Kelimpahan

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.