skip to main content

SUBJECTIVE WELL-BEING PADA PENARI STUDIO SENI AMERTA LAKSITA SEMARANG

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 22 Oct 2014.

Citation Format:
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran subjective well-being pada penari studio seni Amerta Laksita Semarang. Subjective well-being menjadi hal yang menarik untuk dilihat pada profesi penari, dikarenakan berkaitan dengan evaluasi kognitif dan afektif penari terhadap profesi yang dijalaninya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif fenomenologis. Subjek dalam penelitian adalah tiga orang penari studio seni Amerta Laksita Semarang, dan berusia 20-30 tahun. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah wawancara mendalam (depth interview). Hasil wawancara mendalam kemudian dibuat dalam bentuk transkrip dan dianalisis dengan pendekatan fenomenologis. Temuan dari penelitian ini bahwa gambaran subjective well-being pada penari studio seni Amerta Laksita terlihat dari adanya afek positif dan kepuasan hidup. Faktor yang berpengaruh terhadap subjective well-being pada penari studio seni Amerta Laksita Semarang, meliputi faktor regulasi emosi, hubungan interpersonal yang intim, dukungan sosial keluarga, serta faktor ekonomi.
Fulltext View|Download
Keywords: subjective well-being, penari

Article Metrics:

  1. Dewi, K. S. 2009. Kesehatan Mental (Mental Health) Penyesuaian dalam Kehidupan Sehari-hari. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro
  2. Diener, Ed. 1984. Subjective Well-Being. American Psychological Association. Vol. 95. No. 3. Hal. 542-575
  3. Diener, Biswas – Diener, Tamir. 2004. The Psychology of Subjective Well-Being. Daedalus; Spring 2004; 133, 2; Academic Research Library. pg. 18. @www.psych.uiuc.edu
  4. Raboteg, Z., Brajsa, A. Z., dan Sakic, M. 2008. Life-Satisfaction in Adolescents: The Effect of Perceived Family Economic Status, Self-Esteem and Quality of Family and Peer Relationship. Croatia
  5. Vitterso, J., & Nelsen, F. (2002). The Conceptual and Relational Structure of Subjective Well-Being, Neurotism, and Extraversion: Once Again, Neurotism is the Important Predictor of Happiness. Social Indicators Research, 57, 89

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.