skip to main content

HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA REMAJA PRIA YANG MELAKUKAN LATIHAN FITNESS

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 22 Apr 2014.

Citation Format:
Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara body image dengan penyesuaian diri pada remaja pria yang melakukan latihan fitness. Subjek penelitian berjumlah 100 remaja pria yang melakukan latihanfitness. Teknik pengambilan subjek menggunakan teknikincidental. Pengumpulan data menggunakan skala body image (26 aitem valid dengan α= 0,880) dengan aspek antara lain adalah evaluasi penampilan, orientasi penampilan, kepuasan area tubuh, kecemasan menjadi gemuk, pengkategorian ukuran tubuh.Skala penyesuaian diri (26 aitem valid dengan α=0,832) dengan aspek antara lain adalah kemampuan mengontrol emosionalitas yang berlebihan, kemampuan mengatasi mekanisme psikologis, kemampuan mengatasi perasaan frustrasi diri, pertimbangan rasional dan kemampuan mengarahkan diri, kemampuan untuk belajar dan memanfaatkan pengalaman masa lalu, dan sikap realistik dan objektif. Skala tersebut telah diujicobakan pada 110 remaja pria yang melakukan latihanfitness.

Uji normalitas menggunakan teknik Kolmogorov Smirnov terhadap variabel body image sebesar 0,651 dengan nilai p=0,791 (P>0,05). Variabel penyesuaian diri sebesar 0,851 dengan nilai p=0,463 (P>0,05). Hal tersebut menunjukkan bahwa sebaran data kedua variabel tersebut memiliki distribusi normal. Hasil uji linieritas menunjukkan nilai koefisien F=44,195 dan p=0,000 (p<0,05). Hal tersebut mengandung arti bahwa hubungan antara kedua variabel penelitian adalah linier. Hasil analisis regresi sederhana menunjukkan angka koefisien sebesar  0,558 dengan p = 0,000 (p<0,05).Hal tersebut mengandung arti bahwa hipotesis penelitian dapat diterima. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara body image dengan penyesuaian diri pada remaja pria yang melakukan latihan fitness. Artinya, semakin positif body image, maka semakin tinggi penyesuaian diri. Sebaliknya, semakin negatif body image, maka semakin rendah penyesuaian diri.Body image memberikan sumbangan efektif sebesar 31,1% terhadap penyesuaian diri remaja pria yang melakukan latihan fitness.
Fulltext View|Download
Keywords: Body image, penyesuaian diri, remaja pria

Article Metrics:

  1. Agustiani, H. (2009). Psikologi perkembangan (pendekatan ekologi kaitannaya konsep diri dan penyesuaian diri remaja). Bandung: PT Refika Aditama
  2. Burns, R. (1993). Konsep diri: teori, pengukuran, perkembangan dan perilaku. Terjemahan: Eddy. Jakarta: Arcan
  3. Cash, T.F.,& Pruzinsky, T. (2002). Body images: a handbook of theory, research, and clinical practice. New York: Guilford Press
  4. Dacey, J.,& Kenny M.(2004). Adolescent development. New York: Brown& Benchmark pub
  5. Desmita. (2010). Psikologi perkembangan peserta didik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
  6. Hurlock, E. (2003). Psikologi perkembangan: suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan (edisi 5). Jakarta : Erlangga
  7. Panuju & Umami. (2005). Psikologi remaja. Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya
  8. Papalia, D.E., Olds, S.W., & Feldman, R.D. (2009). Human development: psikologi perkembangan (edisi 10 buku 2). Terjemahan: Brian Marwensdy. Jakarta: Kencana
  9. Santrock, J. (2002). Life span development: perkembangan masa hidup (edisi5jilid 2). Terjemahan: Juda Damanik; Achmad Chursairi. Jakarta: Erlangga
  10. Sugiyono. (2010). Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta
  11. Schneiders, A. (1964). Personal adjusment and mental health. New York: Holt, Rinehart & Winston Inc
  12. Steinberg, L. 2002. Adolescence (edisi 6). New York : McGraw-Hill Companies, Inc

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.