skip to main content

KECEMASAN TERHADAP PELECEHAN SEKSUAL DITINJAU DARI DUKUNGAN SOSIAL ATASAN PADA PRAMUSAJI KARAOKE DAN LOUNGE DI KOTA SEMARANG

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 22 Apr 2014.

Citation Format:
Abstract

Pelecehan seksual terhadap wanita merupakan kasus yang selalu terjadi dari masa ke masa. Wanita akan mengalami ketakutan, kegelisahan, kekawatiran akan mengalami pelecehan seksual, terlebih lagi bagi wanita yang bekerja sebagai pramusaji yang tugas utamanya melayani tamu. Dibutuhkan dukungan sosial atasan agar kecemasan ini tidak berdampak buruk bagi pekerjaan pramusaji. Sehingga tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk  mengetahui ada tidaknya dan bentuk hubungan antara dukungan sosial Atasan dengan kecemasan terhadap Pelecehan Seksual pada pramusaji di  kota Semarang.

Populasi dalam penelitian ini adalah pramusaji wanita sejumlah 42 orang  bekerja di lounge dan karaoke kota Semarang. Penelitian menggunakan  studi populasi. Metode pengumpulan data menggunakan skala psikologi, Skala Kecemasan terhadap Pelecehan Seksual dan Skala Dukungan Sosial Atasan. Skala Kecemasan terhadap Pelecehan Seksual terdiri dari 19 item  (α=0,846) dan Skala Dukungan Sosial Atasan 40 aitem (α= 0,960). Analisis data dilakukan dengan metode analisis regresi sederhana versi 17.0.

Hasil penelitian menunjukan koefisien korelasi rxy= -0,601 dengan p=0,000 (p<0,01) yang berarti ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara dukungan sosial atasan dengan kecemasan terhadap pelecehan seksual pada pramusaji di kota semarang.  dukungan sosial atasan memberikan sumbangan efektif sebesar 36,2 % pada kecemasan terhadap pelecehan seksual. Sisanya sebesar 63,8 % dipengaruhi oleh faktor lain.

Fulltext View|Download
Keywords: kecemasan terhadap pelecehan seksual, dukungan sosial atasan, pramusaji lounge dan karaoke.

Article Metrics:

  1. Amabile, T.M. & Fisher, C.M. 2009. Stimulate Creativity by Fueling Passion, Handbook of Principles of Organizational Behavior. London: John Wiley & Sons
  2. Baron, R.A., dan Byrne, D. 2005. Psikologi Sosial, Jilid II, Edisi Kesepuluh. Alih Bahasa: Ratna Djuwita. Jakarta: Erlangga
  3. Fakih, M. 2008. Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: Insist Press
  4. Fera, R. 2009. Pelayanan Pramusaji dalam Meningkatkan Kenyamanan Para Tamu yang Datang ke Restoran Pandansari Hotel Santika Premiere Yogyakarta. Kertas Karya (tidak diterbitkan). Medan: Universitas Sumatera Utara
  5. Firman, M.S. 2011. Organisasi Food Beverage Department. www.organisasi-foodbeverage-department.html (27 Oktober 2011)
  6. Harnowo, P.A. 2011. 6 Gangguan Kesehatan pada Wanita Korban Pelecehan Seksual. http://health.detik.com (Diunduh Selasa 9 Oktober 2012)
  7. Iswarati. 2005. Buku Sumber untuk Advokasi Keluarga Berencana, Kesehatan Reproduksi, Gender, dan Pembangunan Kependudukan. Edisi Revisi 2005. Jakarta: BKKBN dan UNFPA
  8. Kurnianingsih, S. 2003. Pelecehan Seksual terhadap Perempuan di Tempat Kerja. Buletin Psikologi. Tahun IX, No.2, Desember 2003 (116-129)
  9. Menon A., Shilalukey, N.M.P., Siziya, S., Ndubani, P., Musepa, M., Malungo, J., Munalula B., Mwela, M., dan Serpell, R. 2009. University Students’ Perspective of Sexual Harassment: A Case Study of The University of Zambia. Medical Journal of Zambia. Volume 36, Number 2 (85-91)
  10. Soeroso, M.H. 2010. Kekerasan dalam Rumah Tangga. Dalam Perspektif YuridisViktimologis. Jakarta: Sinar Grafika
  11. Subhan, Z. 2004. Kekerasan terhadap Perempuan. Yogyakarta: Pustaka Pesantren
  12. Taylor, S.E., Peplau, L.A., dan Sears, D.O. 2009. Psikologi Sosial. Edisi Keduabelas. Alih Bahasa: Tri Wibowo, B.S. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.