slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
MAKNA MENJADI MUSLIM PADA SUKU ANAK DALAM DI TAMAN NASIONAL BUKIT DUA BELAS KABUPATEN SAROLANGUN, PROVINSI JAMBI | Yunita | Jurnal EMPATI skip to main content

MAKNA MENJADI MUSLIM PADA SUKU ANAK DALAM DI TAMAN NASIONAL BUKIT DUA BELAS KABUPATEN SAROLANGUN, PROVINSI JAMBI

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 19 Jan 2014.

Citation Format:
Abstract

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk menggambarkan bagaimana makna menjadi Muslim pada masyarakat Suku Anak Dalam (SAD) yang telah menganut agama Islam dan bermukim di sekitar hutan Taman Nasional Bukit Dua Belas, Kabupaten Sarolangun, Jambi. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). IPA yaitu pendekatan kualitatif yang meneliti dan memahami pengalaman hidup seseorang. Subjek penelitian berjumlah tiga orang pria masyarakat SAD yang telah menganut agama Islam lebih dari satu tahun. Metode utama yang digunakan dalam pengumpulan data adalah wawancara mendalam sedangkan metode pendukungnya adalah observasi, catatan lapangan, dan materi audio. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa makna menjadi Muslim pada SAD didasarkan dari tiga tema induk, yaitu(1) kebutuhan akan rasa aman, (2) perubahan diri, dan (3) harapan pribadi. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu makna menjadi Muslim adalah kebutuhan akan rasa aman. Setiap subjek mempunyai keinginan untuk kehidupan yang lebih aman dengan cara menganut suatu agama.

Fulltext View|Download
Keywords: makna menjadi Muslim, Suku Anak Dalam

Article Metrics:

  1. Ancok, Djamaludin & Fuat Nashori Suroso. (2001). Psikologi Islami: Solusi Islam atas Problem-Problem Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Belajar
  2. Antara. (2008, 10 September). Lima KK Suku Anak Dalam Siap Masuk Islam. Diambil dari http://www.republika.co.id/beri ta/ensiklopediaislam/khazanah/ 08/09/10/4234-lima- kk-sukuanak-dalam-siap-masuk-islam
  3. Dariyo, Agoes. (2004). Psikologi Perkembangan Dewasa Muda. Jakarta: Grasindo
  4. Jalaluddin. (2011). Psikologi Agama Edisi Revisi 2011. Jakarat: PT RajaGrafindo Persada
  5. Jauhari, Vrihaspathi Budhi & Arislan Said. (2012). Jejak Peradaban Suku Anak Dalam. Jambi: Lembaga Swadaya Masyarakat kelompok Peduli Suku Anak Dalam Kopsad
  6. Robbins, Stephen P & Timothy A. Judge. (2008). Perilaku Organisasi buku 1 edisi 12. Jakarta: Salemba Empat
  7. Ruliyanto, Agung. 2002. Majalah Tempo 18 April 2002. Jakarta
  8. Smith, J. A., Flowers, P., & Larkin, M. (2009). Interpretative phenomenological analysis: Theory, method and research. London, U.K.: Sage
  9. Subandi. (2009). Psikologi Dzikir. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.