skip to main content

HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN MOTIVASI BERWIRAUSAHAPADA MAHASISWA D III JURUSAN TEKNIK KIMIAUNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 16 Oct 2013.

Citation Format:
Abstract

Program D III lebih  banyak mengembangkan skill dengan memberikan praktik lebih banyak sehingga menjadikan mahasiswa lulusan D III menjadi tenaga kerja mandiri yang berkualitas dalam dunia usaha atau industri.Untuk mewujudkannya jurusan D III Teknik Kimia setiap waktunya berusaha meningkatkan kompetensi lulusan agar mampu bersaing dalam dunia kerja,dengan membekali mahasiswanya kemampuan berbahasa inggris,komputer,dan bidang kewirausahaan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self efficacy dengan motivasi berwirausaha pada mahasiswa D III jurusanTeknik Kimia UNDIP.Karakteristik sampel pada penelitianini adalah mahasiswa D III Teknik Kimia UNDIP angkatan 2012  yang masih aktif. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 63 mahasiswa, diambil dengan menggunakan cluster random sampling.Alatukur penelitian yang digunakan adalah Skala Motivasi Berwirausaha dengan 22 aitem (α =0,858) dan Skala Self Efficacy dengan jumlah 26 aitem (α = 0,920 ).

Hasil analisis data dengan menggunakan uji statistik parametrik, teknik regresi sederhana diperoleh koefisien korelasi rxy = 0,710, dengan p = 0,000.Hasil analisis menyatakan bahwa hipotesis diterima. Hasiltersebut menunjukkan terdapat hubungan positif antara motivasi berwirausaha dengan self efficacy.Semakin tinggi self efficacy individu maka semakin tinggi pula motivasi dalam berwirausaha, demikian juga sebaliknya. Variabelself efficacy memberikan sumbangan efektif sebesar50,4% sedangkan sisanya sebesar 49,6% lainya dipengaruhi oleh faktor lain  yang tidak dibahas dalam penelitian ini.

Fulltext
Keywords: motivasi berwirausaha, self efficacy, mahasiswa.

Article Metrics:

  1. Alma, Buchari. 2005. Kewirausahaan. Bandung: CV. Alfabeta
  2. Kewirausahaan. Bandung: CV. Alfabeta
  3. Alwisol. 2006. Psikologi Kepribadian. Malang: UPT. Penerbitan Universitas
  4. As’ad. 2003. Psikologi Industri. Yogyakarta: Liberty
  5. Azwar, S. 2005. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  6. Bandura, A. 1997. Self Efficacy (The Exercise Of Control). New York : W. H. Freeman and Company
  7. Biro Pusat Statistik. Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan 2004 – 2012.( http://bps.go.id) diunduh tanggal 15 april 2013
  8. Chaplin, J.P. (2009). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
  9. Conger, J. 1997. Adolescent And Youth. New York. Happer and Row Publisher
  10. Gage, Barliner. 1984. Educational psychological: Third Edition. USA: Library of Congress
  11. Ivancevich, J.M. 2007. Perilaku dan Manajemen Organisasi, Jilid 1. Jakarta: Erlangga
  12. Kiyosaki, R. T. dan Lechter, S. L. 2005. The Cashflow Quadran. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
  13. Scarborough, Norman M & Zimmerer, T. 2004. Pengantar Kewirausahaan dan Manajemen Bisnis Kecil(Essentials of Entrepreneurship and Small Business Management 2nd ed.). Jakarta: PT. INDEKS
  14. Spector, P.E. 2006. Industrial and Organizational Psychology : Research and Practice. United Stated of America : John Wiley and Son, Inc
  15. Suryana. 2006. Kewirausahaan. Jakarta: Penerbit Salemba Empat

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.