skip to main content

PENERIMAAN DIRI PADA ISTRI YANG MENGALAMI INVOLUNTARY CHILDLESS (KETIDAKHADIRAN ANAK TANPA DISENGAJA)

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 16 Oct 2013.

Citation Format:
Abstract

Tujuan utama penelitian ini adalah memahami secara mendalam penerimaan diri pada istri yang mengalami involuntary childless. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Subjek berjumlah tiga orang dengan karakteristik istri yang mengalami ketidakhadiran anak. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Subjek yang mengalami involuntary childless dengan usia yang lebih dewasa menunjukkan penerimaan diri dengan bersikap positif  dibandingkan subjek dengan usia yang masih berada dalam  masa produktif (30-38 tahun) karena harapan untuk memiliki anak masih tinggi.

Sikap penerimaan diri ditunjukkan dengan bersyukur, bersikap positif terhadap diri dengan tidak menyesali dan tidak menyalahkan dirinya untuk kondisi yang berada di luar kontrol, memaknai pengalaman hidup sebagai proses pembelajaran, menerima kualitas baik dan buruknya diri, dan mempunyai wawasan terhadap diri dengan mengenal dan menerima kelebihan serta kekurangan.

Fulltext View|Download
Keywords: Penerimaan diri, Involuntary Childless

Article Metrics:

  1. Ahmadi, Abu. 2009. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: Rineka Cipta
  2. Anggraeni, Mekar Dwi. 2009. Dukungan Sosial yang Diterima oleh Perempuan yang Belum Berhasil Dalam Pengobatan Infertilitas. Jurnal. Purwokerto: Universitas Jendral Soedirman
  3. Benokraitis, Nijole V. 2011. Marriages & Families: Changes, Choices, and Constraints. New York: Pearson Education
  4. Chaplin, JP.. 2006. Kamus Lengkap Psikologi. Penerjemah: Dr. Kartini Kartono. Jakarta: RajaGrafindo Persada
  5. Dariyo, Agoes. 2003. Psikologi Perkembangan: Dewasa Muda. Jakarta: Grasindo
  6. Dariyo, Agoes. 2007. Psikologi Perkembangan: Anak Tiga Tahun Pertama. Jakarta: Refika Aditama
  7. Farida, A., Ahmad, H. A., Anwar, S., Tuanaya, M. M. T., Sila, A. 2007. Perempuan Dalam Sistem Perkawinan Dan Perceraian Di Berbagai Komunitas Dan Adat. Jakarta: Balai Penelitian dan Pengembangan Agama
  8. Hamilton, Persis Mary. 1995. Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas Edisi 6. Alih Bahasa: Ni Luh Gede Yasmin Asih, SKp. Jakarta: EGC
  9. Henderson, Christine and Kathleen Jones. Buku Ajar: Konsep Kebidanan (Essential Midwifery). Alih Bahasa: Ria Aturwesti, S. Kp., Renata Komalasari, S. Kp. dan Dian Adiningsih, S. Kp.. Jakarta: EGC
  10. Hurlock, Elizabeth B.. 1978. Perkembangan Anak Edisi Keenam Jilid 2. Alih Bahasa: dr. Med. Meltasari Tjandrasa. Jakarta: Erlangga
  11. Jersild, Arthur T., Judith S. Brook and David W. Brook. 1978. The Pshychology Of Adolescene 3rd Edition. New York: Macmillan Publishing Co., Inc
  12. Mashudi, Farid. 2012. Psikologi Konseling. Yogyakarta: IRCiSaD
  13. Monach, James H. 1993. Childless: No Choice: The Experience of Involuntary Childless. New York: Routledge
  14. Moulete, Christine. 2005. Neither ‘Less` nor ‘Free`: A Long-term View of Couples’ Experience & Construction of Involuntary Childless. Thesis. Victoria: Australian Catholic University
  15. Nevid, Jeffrey S., Spencer A. Rathus and Beverly Greene. 2009. Psikologi Abnormal Edisi Kelima Jilid 1. Alih Bahasa: Tim Fakultas Psikologi UI; Dr. Jeanette Murad dkk.. Jakarta: Erlangga
  16. Rayburn, Wiliam F. & J. Chritopher Carey. 1995. Obstetri Dan Ginekologi. Ahli Bahasa: Prof. H. TMA Chalik, DGO, SPoG. Jakarta: Widya Medika
  17. Sugiarti, Lintang. 2008. Gambaran Penerimaan Diri Wanita yang Involuntary Childless. Skripsi. Jakarta: Universitas Indonesia
  18. Werner, D., Thuman, C., & Maxwell. 2010. Apa yang Anda Kerjakan Bila Tidak Ada Dokter. Yogyakarta: Andi

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.