skip to main content

PERILAKU SEHAT PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE II YANG TELAH MENGALAMI RETINOPATI DIABETIKA

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 16 Oct 2013.

Citation Format:
Abstract

Salah satu komplikasi yang menyerang pada penderita Diabetes Melitus tipe II yaitu Retinopati Diabetika. Perilaku sehat penting dilakukan penderita untuk menjaga agar kadar gula darah tetap terkontrol sehingga kondisi tubuhnya tidak semakin parah.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif studi kasus intrinsic single case, dengan subyek tunggal yang diangkat secara khusus dan mendalam, dengan subyek berdasarkan kriteria antara lain penderita mengalami Diabetes Melitus tipe II yang telah menderita >10 tahun dan mengalami penurunan berat badan >10 kg, menderita komplikasi Retinopati Diabetika dengan low vision, dan responden yaitu perawat, anggota keluarga, dan dokter. Metode pengumpulan data didapatkan dari hasil wawancara, observasi, dan catatan harian subyek oleh perawat. Analisis data dilakukan secara IPA (Interpretative Phenomenological Analysis).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku sehat penderita Diabetes Melitus yang telah mengalami Retinopati Diabetika dilakukan dengan cara melakukan pengaturan pola makan berdasarkan 3J (jumlah, jenis, dan jadwal); berolahraga sesuai anjuran dokter dengan memperhatikan jenis, ritme dan durasi; minum obat secara teratur dan rajin menetesi mata; pemeriksaan ke dokter DM dan dokter RD sesuai jadwal; pengelolaan stres dengan strategi koping secara spiritual; pembatasan aktivitas fisik yang berlebihan serta memperhatikan pola tidur. Perubahan perilaku sehat subyek dipengaruhi oleh semakin parah penyakitnya, pengalaman subyek dalam menghadapi penyakitnya termasuk dari motivasi diri dan strategi koping, pengaruh pengetahuan dari dokter maupun media, motivasi dari orang terdekat, serta adanya manfaat yang dirasakan setelah menjalani perilaku sehat selama 5 tahun. Manfaat yang dirasakan subyek menjadi motivasi dirinya untuk selalu melakukan perilaku sehat walaupun terkadang terdapat hambatan yaitu stres pemicu kekambuhan dan ketidaktaatan akibat kebosanan dalam menjalani perilaku sehat.

Fulltext View|Download
Keywords: Perilaku sehat, penderita Diabetes Melitus tipe II, Retinopati Diabetika

Article Metrics:

  1. Albery, I. P., & Munafo, M. 2008. Key Concepts in Health Psychology. Singapore: Sage Publications
  2. Apple, M. 2001. Complete Family Health. Cina: Octopus Publishing Group
  3. Darmono. 2007. Diabetes Mellitus Ditinjau Dari Berbagai Aspek Penyakit Dalam. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro
  4. Herdiansyah, H. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika
  5. Karyadi, E. 2006. Kiat Mengatasi Penyakit Diabetes, Hiperkolesterolemia, Stroke. Jakarta: PT. Intisari Mediatama
  6. Mahendra, B., Krisnatuti, D., Tobing, A., dan Alting, B. Z. A. 2008. Care Your Self Diabetes Mellitus. Jakarta: Penebar Plus
  7. Pusparini, A. 2009. Pola Perilaku Sehat Penderita Diabetes Mellitus. Skripsi. XV Surabaya: Fakultas Psikologi Universitas Airlangga. Situs internet: http://alumni.unair.ac.id/ku mpulanfile/762818717_abs.p df pada tanggal 1 Juni 2012
  8. Sanderson, C. A. 2004. Health Psychology. USA: John Wiley&Sons, Inc
  9. Smith, P.A., Flowers, P., & Larkin, M. (2009). Interpretative Phenomenological Analysis: Theory, Method, and Research. London: Sage Publications
  10. Soegondo, S. 2007. Diabetes the Silent Killer. Situs Internet: http://medicastore.com/diab etes/expert_review.php diperoleh tanggal 23 April 2012
  11. Sutedjo, A. Y. 2010. Lima Strategi Penderita Diabetes Mellitus Berusia Panjang. Yogyakarta: Kanisius
  12. Taylor, S. E. 2009. Health Psychology. Los Angeles: University of California

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.