skip to main content

GAMBARAN KOMUNIKASI DALAM KELUARGA PADA REMAJA MENGONSUMSI MINUMAN ALKOHOL

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 24 Aug 2013.

Citation Format:
Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara mendalam tentang gambaran komunikasi dalam keluarga, faktor-faktor yang mempengaruhi serta dampak-dampak meminum alkohol. Pertanyaan penelitian yang diajukan adalah bagaimana gambaran komunikasi dalam keluarga pada remaja mengonsumsi minuman alkohol, faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi dalam keluarga pada remaja yang mengonsumsi minuman alkohol dan dampak-dampak yang ditimbulkan akibat meminum alkohol. Karakteristik subjek sesuai dengan tujuan penelitian adalah seorang remaja yang berusia 12-21 tahun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu dengan menggunakan metode desckriptive.

Pendekatan kuantitatif ini dilakukan untuk mengembangkan pemahaman dalam mengetahui suatu gambaran dibalik peristiwa, dan latar belakang yang terjadi tersebut sedangkan tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode skala psikologi. Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi dalam keluarga pada remaja yang mengonsumsi minuman beralkohol antara lain keterbukaan, kejujuran, kepercayaan, mendengarkan, empati, dan sikap suportif.

Gambaran komunikasi dalam keluarga merupakan penyesuaian remaja terhadap norma dengan berperilaku sama dengan kelompok teman sebaya disebut konformitas dan besarnya pengaruh lingkungan atau kelompok tersebut sampai pada pemberian norma tingkah laku oleh kelompok. Bagi remaja yang kecenderungan kuat untuk masuk kelompok maka pengaruh pemberian norma oleh kelompok tersebut akan berdampak pada timbulnya konformitas yang kuat. Kondisi demikian akan membuat remaja cenderung untuk lebih menyesuaikan diri dengan norma kelompok agar mendapatkan penerimaan dan menghindari penolakan

Fulltext View|Download
Keywords: komunikasi dalam keluarga, mengonsumsi minuman alkohol

Article Metrics:

  1. Al-Mighwar, M, M. Ag. (2006). Psikologi Remaja (Petunjuk Bagi Guru & Orang Tua). Bandung: Pustaka Setia
  2. Astuti, C.D.P. (2003). Hubungan Kualitas Komunikasi Dan Toleransi Stress Dalam Perkawinan. Jurnal Phronesis. Vol 2. No. 1 (h.52-61)
  3. Azwar, S. (2007). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  4. Azwar, S. (2003). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Bachtiar. (2006). Kenapa Miras Harus Dilarang? http://www.indomedia.com/sujono/bpo st/012000/28/opini1.html
  5. Fatimah, E, M. M. (2006). Psikologi Perkembangan (Perkembangan Peserta Didik). Bandung: PustakaSetia Fuhrmann, B.S. (1990). Adolescence Adolecent. Illinois: A Division of Scott Foresman and Company. http://www.wikipedia.com/blog/?p=30
  6. Gunarsa S.D. (2001). Komunikasi Untuk Keperawatan. Jakarta : BPK Gunung Mulia
  7. Hawari, D. 2000. Penyalahgunaan Narkotik dan Zat Adiktif. Jakarta : Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
  8. Hurlock, E.B. (2002). Personality Development. New Delhi. Tata Gramhill Publishing Company
  9. Hurlock, E.B. (1994). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan Edisi ke-5. Alih bahasa: Wasana. Jakarta : Erlangga
  10. Monks, F.J. Knoers, A.M.P. Haditono, S.R. (2004). Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
  11. Monks, F.J. Knoers, A.M.P. Haditono, S.R. (1998).PsikologiPerkembangan . Pengantar dalam Berbagai Bagian. Alih Bahasa: Siti Aditona. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
  12. http:/arystay.cc/dokumencommunity.ac .id/public/user/blogs/name LeonardFresly92/page
  13. Santrock, W.J. (2000). Life-Span Development: Perkembangan Masa Hidup, Edisi 5, Jilid II. Jakarta : Erlangga. University Of Texas AT Dallas
  14. Sarwono, S.W. (2007). Psikologi Remaja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
  15. Sarwono, S.W. (2003, ). Psikologi remaja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
  16. Sarwono, S.W. (1999). Psikologi Sosial: Psikologi Kelompok dan Psikologi Terapan. Jakarta : Balai Pustaka
  17. Sudono.(2000). KeluargaKunciSuksesAn ak, Cetakan.I. Jakarta: Kompas
  18. Wibowo. (2007). Tingkat Pengetahuan Remaja Terhadap Dampak Konsumsi Kronis Minuman Beralkohol Bagi Kesehatan Di Kecamatan Donomulyo
  19. Wresniwiro, M. (2001). Wahai kaum muda jangan berpacu dengan ekstasy penanggulangan bahaya narkotika dan psikotropika. Articel. Jakarta: Pramuka Saka Bhayangkara, 1996
  20. http://www.wikipedia.com/bpost/mpi/articel/media?022008/meisa/html
  21. Olson, D.H. (1992). Familiy Inventories (Manual) :Family Social Science USA: University Of Minnessota

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.