slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
KAWAN DALAM KEBERAGAMAN: REALITAS HUBUNGAN PERTEMANAN BEDA AGAMA DI INDONESIA | Oktawirawan | Jurnal EMPATI skip to main content

KAWAN DALAM KEBERAGAMAN: REALITAS HUBUNGAN PERTEMANAN BEDA AGAMA DI INDONESIA

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 25 Mar 2024; Published: 19 Apr 2024.
Open Access Copyright 2024 Jurnal EMPATI
Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract
Keberagaman ras, suku, maupun agama yang ada di Indonesia membuat masyarakat belajar bahwa mereka tetap akan saling membutuhkan. Kebutuhan satu sama lain dapat terwujud ketika seseorang mampu mengembangkan sikap toleransi dan menjunjung tinggi nilai keberagaman termasuk agama. Kerukunan yang sudah tercipta sejak lama dalam masyarakat Indonesia memperkuat potensi terjalinnya pertemanan beda agama. Penelitian ini bertujuan mengulas pertemanan beda agama di Indonesia yang berfokus pada bahasan terkait aktivitas bersama teman beda agama, kedekatan yang terjalin dengan teman beda agama, sisi positif pertemanan beda agama, tantangan dalam pertemanan beda agama, dan cara menjaga keharmonisan dalam pertemanan beda agama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa tinjauan literatur dengan melibatkan 14 artikel tentang pertemanan beda agama di Indonesia. Pertemanan beda agama melibatkan berbagai macam aktivitas hingga akhirnya terjalin kedekatan. Teruwujudnya aktivitas bersama akan memunculkan rasa saling memahami dan saling memberikan dukungan satu sama lain. Tidak menutup kemungkinan akan muncul tantangan dalam pertemanan beda agama, namun melalui sikap toleransi dan komunikasi yang baik maka akan tercipta kenyamanan serta keharmonisan dalam pertemanan beda agama.
Fulltext View|Download
Keywords: beda agama; hubungan sosial; interaksi; pertemanan; toleransi

Article Metrics:

  1. Agustin, D., & Warsono, W. (2022). Budaya gotong royong pada pemuda dalam masyarakat multi agama di Desa Balun Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan. Kajian Moral Dan Kewarganegaraan, 10(1), 145–163. https://doi.org/10.26740/kmkn.v10n1.p145-163
  2. Aisyah, S., Wulandari, D. A., Rahardjo, P., & Septiningsih, D. S. (2023). Bagaimana self disclosure pada persahabatan remaja beda agama? PSIMPHONI, 4(1), 16–25. https://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/psimphoni/article/view/14646
  3. Aqila, M. R., Ananda, N. M., & Rosga, N. A. (2023). Persepsi perilaku toleransi umat muslim dengan umat non muslim di lingkungan perkuliahan. Journal Islamic Education, 1(4), 562–573. https://maryamsejahtera.com/index.php/Education/article/view/701
  4. Arianto. (2015). “Menuju persahabatan” melalui komunikasi antarpribadi mahasiswa beda etnis (Studi kasus di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako). KRITIS: Jurnal Sosial Ilmu Politik, 1(2), 219–229. https://journal.unhas.ac.id/index.php/kritis/article/view/16
  5. Ashrofiah, P. N., & Hafil, A. S. (2023). Pola interaksi siswa-siswi kristen dan muslim dalam membangun toleransi beragama. Journal of Islamic and Social Studies (JISS), 1(1), 25–36. https://doi.org/10.30762/jiss.v1i1.1338
  6. Astuti, R. S., Asih, S., & Setyoko, A. (2023). Komunikasi antarpribadi pada pertemanan mahasiswa lintas agama di STAB Negeri Raden Wijaya Wonogiri Jawa Tengah. MASSIVE: Jurnal Ilmu Komunikasi, 3(2), 48–56. https://doi.org/10.35842/massive.v3i2.83
  7. Carrier, J. G. (2020). People who can be friends: Selves and social relationships. In S. Bell & S. Coleman (Eds.), The anthropology of friendship (pp. 21–38). Routledge
  8. Erdley, C. A., & Day, H. J. (2017). Friendship in childhood and adolescence. In M. Hojjat & A. Moyer (Eds.), The psychology of friendhsip (pp. 3–19). Oxford University Press
  9. Fansya, S. (2022). Hubungan self disclosure dengan intimasi pertemanan pada mahasiswa BK di IAIN Bukttinggi. PESHUM: Jurnal Pendidikan, Sosial Dan Humaniora, 1(2), 86–91. https://doi.org/10.56799/peshum.v1i2.63
  10. Farah, A., Krisnatuti, D., & Herawati, T. (2013). Hubungan kelompok teman sebaya, strategi koping, dan urutan kelahiran dengan kecerdasan sosial pada mahasiswa TPB IPB. Jurnal Ilmu Keluarga & Konsumen, 6(2), 82–90. https://doi.org/10.24156/jikk.2013.6.2.82
  11. Hasbullah. (2012). Konflik sosial bernuansa religius. Ushuluddin, XVIII(1), 34–48. https://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/ushuludin/article/view/697
  12. Hibbard, D. R., & Walton, G. E. (2017). Competition in friendship. In M. Hojjat & A. Moyer (Eds.), The psychology of friendhsip (pp. 213–229). Oxford University Press
  13. Indramayapanna, R. (2022). Komunikasi antar agama dalam keluarga harmonis: Memahami perbedaan dan navigasi konflik, sebuah kajian pustaka. Journal of Scientech Research and Development, 4(1), 139–148. https://doi.org/10.56670/jsrd.v4i1.109
  14. Kurniawati, E., & Kudubun, E. E. (2015). Modal sosial keluarga beda agama (Studi sosiologis tentang relasi pergaulan anak dari pasangan beda agama di Salatiga). Cakrawala Jurnal Penelitian Sosial, 4(2), 239–258. https://ejournal.uksw.edu/cakrawala/article/view/47
  15. Lakonawa, P. (2013). Agama dan pembentukan cara pandang serta perilaku hidup masyarakat. Humaniora, 4(2), 790–799. https://doi.org/10.21512/humaniora.v4i2.3507
  16. Maharani, L., & Hikmah, L. (2015). Hubungan keterbukaan diri dengan interaksi sosial peserta didik di Sekolah Menengah Pertama Minhajuth Thullab Way Jepara Lampung Timur. KONSELI: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 02(2), 57–62. https://doi.org/10.24042/kons.v2i2.1459
  17. Marpuah, M. (2019). Toleransi dan interaksi sosial antar pemeluk agama di Cigugur, Kuningan. Harmoni, 18(2), 51–72. https://doi.org/10.32488/harmoni.v18i2.309
  18. Maryati, T., & Atmadja, N. B. (2014). Pelembagaan toleransi melalui pendidikan pada SMA multiagama di Bali. Jurnal Pendidikan Dan Pengajaran, 47(2–3), 135–144. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPP/article/view/4865
  19. Matitaputty, J. S., & Rozali, Y. A. (2021). Gambaran kualitas persahabatan pada remaja DKI Jakarta. JCA Psikologi, 2(3), 221–229. https://jca.esaunggul.ac.id/index.php/jpsy/article/view/165
  20. Molyo, P. D., & Faizul, M. (2018). Atraksi interpersonal dalam komunitas beda agama. Jurnal Nomosleca, 4(1), 703–713. https://doi.org/10.26905/nomosleca.v4i1.2051
  21. Mufti, A., Aziz, I. S. A. Al, & Hasanah, D. U. (2022). Wacana humor toleransi beragama dalam sudut pandang Gen-Z: Studi kasus pertemanan beda agama. Proceeding of The 1st International Conference Cultures & Languages, 1–15. https://ejournal.uinsaid.ac.id/index.php/iccl/article/view/5793
  22. Nugroho, E. S. (2019). Marriage of different religions in Indonesia in the interfaith fiqh perspective (Building a pluralist inclusive perspective). Indonesian Journal of Islamic Law, 2(1), 1–15. https://jurnalpasca.uinkhas.ac.id/index.php/IJIL/article/view/404
  23. Putro, A. D. (2017). Eksplorasi toleransi beragama pada siswa SMA Di SMA N 1 Temanggung. Jurnal Riset Mahasiswa Bimbingan Dan Konseling, Universitas Negeri Yogyakarta, 3(9), 573–584. https://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/fipbk/article/view/8461
  24. Rafli, M., Fathir, M., Agung, M., & Alfarizi, M. I. (2023). Pernikahan beda agama Islam di daerah Jakarta Selatan. Moderasi: Jurnal Kajian Islam Kontemporer, 1(1), 1–16. https://journal.forikami.com/index.php/moderasi/article/view/512
  25. Randa, I. R. A. (2017). Sikap toleransi mahasiswa lintas etnis dan agama di Asrama Bujang Malaka Kabupaten Kubu Raya. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa, 6(3), 1–13. https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/19274
  26. Rifa’i, A. (2010). Konflik dan resolusinya dalam perspektif Islam. Millah: Journal of Religious Studies, 10, 171–186. https://doi.org/10.20885/millah.ed.khus.art10
  27. Rozi, F. (2020). Sikap toleransi beragama antar anggota Himsos FKIP UNTAN. Pendidikan Dan Pembelajaran Untan, 9(1), 1–6. https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/38530/0
  28. Ruslan, I. (2015). Dialektika agama missi: Studi interaksi sosial pemeluk agama Islam, Katolik, dan Buddha di Margorejo Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung. HARMONI: Journal Multicultural and Religious, 14(1), 26–37. https://jurnalharmoni.kemenag.go.id/index.php/harmoni/article/view/71
  29. Safri, L. O., Buto, L. O. M., & Sarpin. (2022). Faktor penyebab konflik antar kelompok remaja pada Desa Lakanaha dan Desa Lailangga Kecamatan Wadaga Kabupaten Muna Barat. SOCIETAL: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Sosiologi, 9(2), 194–200. https://ojs.uho.ac.id/index.php/societal/article/view/28083
  30. Sanusi, Maimun, & Sirait, G. M. (2021). Social interaction between muslim students and non-muslim students at Syiah Kuala University. Community, 7(2), 135–145. https://doi.org/10.35308/jcpds.v7i2.4364
  31. Sari, R. S., Imran, I., & Salim, I. (2021). Analisis toleransi umat beragama antar siswa kelas XI IIS SMA Koperasi Pontianak. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, 10(10), 1–8. https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/49867
  32. Septiani, D., Azzahra, P. nabila, Wulandari, S. N., & Manuardi, A. R. (2019). Self disclosure dalam komunikasi interpersonal: Kesetiaan, cinta, dan kasih sayang. FOKUS: Jurnal Kajian Bimbingan & Konseling Dalam Pendidikan, 2(6), 265–271. https://doi.org/10.22460/fokus.v2i6.4128
  33. Snyder, H. (2019). Literature review as a research methodology: An overview and guidelines. Journal of Business Research, 104, 333–339. https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2019.07.039
  34. Soekirno, S., & Setyorini, I. (2019). Sahabat Beda Agama. Kompas. https://www.kompas.id/baca/muda/2019/01/04/sahabat-beda-agama
  35. Sucinda, J., Bahari, Y., & Sulistyarini, S. (2018). Analisis toleransi beragama antar siswa Di SMA Negeri 1 Beduai. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, 7(6), 1–8. https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/25875
  36. Surbajti, J. B., & Asim. (2020). Kerukunan umat beragama di Indonesia menurut Tarmizi Taher. NAZHARAT: Jurnal Kebudayaan, 26(01), 207–231. https://doi.org/10.30631/nazharat.v26i01.32
  37. Umami, R., & Magistarina, E. (2022). Hubungan sense of humor dengan intimate friendship pada mahasiswa STIKes Mercubaktijaya Kota Padang. Jurnal Riset Psikologi, 5(4), 157–166. https://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/psi/article/view/13791
  38. Waluyajati, R. S. R., & Farida, L. U. (2018). Pola interaksi sosial keagamaan antara penganut agama Islam dan Kriten Advent. Religious: Jurnal Studi Agama-Agama dan Lintas Budaya, 2(2), 84–91. https://doi.org/10.15575/rjsalb.v2i2.3097
  39. Warsah, I. (2018). Pendidikan keluarga muslim di tengah masyarakat multi-agama : Antara sikap keagamaandan toleransi (Studi di Desa Suro Bali Kepahiang-Bengkulu). EDUKASIA: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 13(1), 1–24. https://doi.org/10.21043/edukasia.v13i1.2784
  40. Watowai, V. A. (2022). Pernikahan agama antara Muslim dan Kristen di Indonesia. Binamulia Hukum, 11(2), 161–170. https://doi.org/10.37893/jbh.v11i2.299
  41. Wrzus, C., Zimmermann, J., Mund, M., & Neyer, F. J. (2017). Friendships in young and middle adulthood. In M. Hojjat & A. Moyer (Eds.), The psychology of friendhsip (pp. 21–38). Oxford University Press

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.