skip to main content

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN RELIGIUSITAS PADA KOMUNITAS CAH HIJRAH SEMARANG

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 1 Oct 2020; Published: 1 Oct 2020.

Citation Format:
Abstract

Religiusitas adalah internalisasi nilai agama seperti keyakinan, peribadatan, pengetahuan dan penghayatan terhadap ajaran agama yang kemudian diaktualisasikan dalam perbuatan dan sikap individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial teman sebaya dengan religiusitas pada komunitas Cah Hijrah Semarang. Populasi dari penelitian berujumlah 127 subjek yang berasal dari komunitas Cah Hijrah Semarang. Teknik Purposive sampling yang di gunakan dalam penelitian ini. Metode pengambilan data menggunakan skala dukungan sosial teman sebaya (32 aitem α=0,909) dan skala religiusitas (26 aitem α=0.868). Data dianalisis dengan menggunakan analisis regresi sederhana. Hasil analisis menunjukkan nilai rxy= 0. 0,557, dengan p = 0.000 (p<0.05), artinya terdapat hubungan positif dan signifikan antara variabel dukungan sosial teman sebaya dengan variabel religiusitas. Dukungan sosial teman sebaya memberikan sumbangan efektif sebesar 31,1% terhadap religiusitas pada penelitian ini. Hal ini menunjukan bahwa hipotesis yang telah di tetapkan yaitu semakin positif persepsi dukungan sosial teman sebaya, maka semakin tinggi religiusitas pada anggota komunitas Cah Hijah Semarang dapat diterima.

Fulltext View|Download
Keywords: hijrah; komunitas; teman sebaya

Article Metrics:

  1. Afandi, A. R., & Hartati, S. (2017). Pembelian impulsif pada remaja akhir ditinjau dari kontrol diri. Gadjah Mada Journal of Psychology, 3(3), 123-130
  2. Allen, C. C. & Glanzer, P. L. (2017). How college student understand theri self-control development: A qualitative analysis. Journal of College and Character, 18(3), 187-201
  3. Astuti, E. D. (2013). Perilaku konsumtif dalam membeli barang pada ibu rumah tangga di Kota Samarinda. E-Journal Psikologi, 1(2), 148-156
  4. Bank Indonesia. (2014). Siaran pers: Bank indonesia mencanangkan gerakan nasional non tunai. Diuduh dari https://www.bi.go.id/id/ruang-media/siaran-pers/pages/sp_ 165814.aspx
  5. Bank Indonesia. (2016). Sistem pembayaran: Peraturan Bank Indonesia No. 18/40/PBI/2016 tentang penyelenggaraan pemrosesan transaksi pembayaran. Diunduh dari https://www.bi.go.id/id/peraturan/sistempembayaran/Pages/pbi_184016.asp
  6. Baumeister, R., Vohs, K. D., & Tice, D. M. (2007). The strength model of self-control. Current Directions in Psychological Science, 16(6), 351-355
  7. Dharmmesta , B. S., & Handoko, T.H. (2013). Manajemen pemasaran: Analisis perilaku konsumen. Yogyakarta: BPFE
  8. Fitriyani, N., Widodo, B. P., & Fauziah, N. (2013). Hubungan antara konformitas dengan perilaku konsumtif pada mahasiswa di Genuk Indah Semarang. Jurnal Psikologi Undip, 12(1). 56-86
  9. Fransisca, & Suyasa, P. T. (2005). Perbandingan perilaku konsumtif berdasarkan metode pembayaran. Jurnal Phronesis, 7(2), 172-199
  10. Ghufron & Risnawita (2011). Teori-teori psikologi. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media
  11. Hoyer, W. D. & Macinnis, D J. (2008). Consumer behavior. Masschusetts, MA: South-Western Cengange Learning
  12. Johnson, B. (2011). 2020 tech: Digital wallets will empty faster. Diunduh dari https://www.newscientist.com/article/mg21028122-000-2020-vision-digital-wallets-will-empty-faster/
  13. Kanserina, D. (2015). Pengaruh literasi ekonomi dan gaya hidup terhadap perilaku konsumtif mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi Undiksha 2015. Jurnal Pendidikan Ekonomi Undhiksa, 5(1), 1-10
  14. Kim, J., Hong, H., Lee, J., & Hyun, M.-H. (2017). Effects of time perspective and self-control on procrastination and internet addiction. Journal of Behavioral Addictions, 6(2), 229–236. doi: 10.1556/2006.6.2017.017
  15. Larasati, M. A., & Budiani, M. S. (2014). Mahasiswi psikologi universitas negeri surabaya yang melakukan pembelian secara online. Psikologi, 2(3), 1–8
  16. Lina, & Rosyid, H. F. (1997). Perilaku konsumtif berdasar locus of control pada remaja putri. Psikologika, 2(4), 5-13
  17. Lisma, N. & Haryono, A. (2016). Analisis perilaku konsumsi ditinjau dari motif bertransaksi. JPE, 9(1), 41-50
  18. Lutfiah, U., Hadi, Y., & Rokhmani, L. (2015). Pengaruh jumlah uang saku dan kontrol diri terhadap pola konsumsi mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. JPE, 8(1). 48-56
  19. Maulana, R. (2018). Tren perilaku konsumen belanja online Indonesia tahun 2018 menurut Iprice. Diunduh dari https://id.techinasia.com/tren-perilaku-konsumen-online-indonesia-menurut-iprice
  20. Monks, F.J., Knoers, A.M. P. & Haditono, S. (2006). Psikologi perkembangan: Pengantar dalam berbagai bagiannya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
  21. Monahan, K., Steinberg, L., Cauffman, E., & Mulvey, E. (2009). Trajectories of antisocial behavior and psychosocial maturity from adolescence to young adulthood. Developmental Psychology, 45(6), 1654-1668. Doi: 10.1037/a0015862
  22. Munandar, A. S. (2001). Psikologi industri dan organisasi. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia
  23. Mustika, W. F., & Astiti, D. P. (2017). Gambaran pengambilan keputusan remaja putri dalam perilaku belanja online. Jurnal Psikologi Udayana, 4(2), 379-389
  24. Ramadani, L. (2016). Pengaruh penggunaan kartu debit dan uang elektronik (e-money) terhadap pengeluaran konsumsi mahasiswa. JESP, 8(1), 1-8
  25. Runnemark, E., Hedman, J., & Xiao, X. (2015). Do consumers pay more using debit cards than cash? Electronic Commerce Research and Applications, 14(5), 285–291. Doi: 10.1016/j.elerap.2015.03.002
  26. Santrock, J. W. (2010). Life span development (13th ed.). New York, NY: Mc Graw Hill
  27. Sari, T. Y. (2009). Hubungan antara perilaku konsumtif dengan body image pada remaja putri. (Skripsi tidak diterbitkan). Fakultas Psikologi Sumatera Utara, Medan
  28. Sitorus, R. J. (2013). Dampak penggunaan blackberry messenger terhadap perilaku konsumtif siswa-siswi SMK Negeri 1 Samarinda dalam berbelanja online. eJournal Ilmu Komunikasi, 1(4), 28–37
  29. Solomon, M.R. & Rabolt, N. (2009). Consumer behaviour in fashion (2nd Edition). New Jersey, NJ: Prentice Hall
  30. Sultan, A. J., Joireman, J., & Sprott, D. E. (2012). Building consumer self-control: The effect of self-control exercises on impulse buying urges. Marketing Letters, 23(1), 61–72. Doi: 10.1007/s11002-011-9135-4
  31. Suminar, E. & Meiyuntari, T. (2015). Konsep diri, konsformitas, dan perilaku konsumtif pada remaja. Persona, 4(2), 145-152
  32. Tambunan, R. (2001). Remaja dan perilaku konsumtif. Diuduh dari http://www.e psikologi.com/remaja/191101.htm
  33. Umami, R., & Nurcahyati. (2013). Gambaran perilaku konsumsi pada perempuan dewasa awal, sebuah life history. Jurnal Penelitian Psikologi, 1(2), 1–6
  34. Usman, R. (2017). Karateristik uang elektronik dalam sistem pembayaran. Yuridika, 32(1). 134-164
  35. Utami, F. A. & Sumaryono. (2008). Pembelian impulsif ditinjau dari kontrol diri dan jenis kelamin pada remaja. Jurnal Psikologi Proyeksi, 3(1), 46-57
  36. Verplanken, B., & Herabadi, A. G. (2001). Individual differences in impulse buying tendency: feeling and no thinking. European Journal of Personality, 15(1), 71-83

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.