skip to main content

HUBUNGAN ANTARA SELF-DISCLOSURE DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA PRODI D3 KEPERAWATAN POLTEKKES SEMARANG

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 27 Jul 2020; Published: 12 Jul 2023.
Open Access Copyright 2023 Jurnal EMPATI
Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract

Penyesuaian diri adalah kemampuan seorang dalam menghadapi situasi atau perubahan kondisi, seperti transisi ke lingkungan perkuliahan dan sistem pembelajaran teori-praktik. Self-disclosure adalah sebuah komunikasi dimana seseorang mengungkapkan informasi mengenai dirinya dan biasanya bersifat tersembunyi. Setiap mahasiswa akan mengalami masa transisi ke lingkungan baru, termasuk mahasiswa keperawatan. Masa transisi ini akan mendorong mahasiswa keperawatan untuk beradaptasi dengan suasana baru dan kurikulum baru. Pengungkapan diri akan membantu mahasiswa keperawatan untuk berkomunikasi mengenai kesulitan yang dialami dalam menyesuaikan diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self-disclosure dengan penyesuaian diri pada mahasiswa Prodi D3 Keperawatan Poltekkes Semarang. Subjek penelitian ini adalah 132 mahasiswa keperawatan diperoleh menggunakan teknik cluster random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Self-Disclosure (24 aitem, α = 0,872) dan Skala Penyesuaian Diri (41 aitem, α = 0,930). Analisis data menggunakan Spearman’s Rho menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara self-disclosure dengan penyesuaian diri pada subjek penelitian ini (rxy = 0,678; p = 0,000). Hasil ini menunjukkan bahwa semakin tinggi self-disclosure, maka semakin baik penyesuaian diri yang dimiliki mahasiswa. Sebaliknya, semakin rendah self-disclosure, maka semakin buruk juga penyesuaian diri yang dimiliki mahasiswa.

Fulltext View|Download
Keywords: emerging adulthood; mahasiswa keperawatan; pengungkapan diri; penyesuaian diri; Poltekkes Semarang

Article Metrics:

  1. Agustiani, H. A. (2009). Psikologi perkembangan: Pendekatan ekologi kaitannya dengan konsep diri dan penyesuaian diri pada remaja. Refika Aditama
  2. Ali, M., & Asrori, M. (2015). Psikologi remaja, perkembangan peserta didik. Bumi Aksara
  3. Alimah, S., Swasti, K. G., & Ekowati, W. (2016). Gambaran burnout pada mahasiswa keperawatan di Purwokerto. Jurnal Keperawatan Soedirman, 11(2), 130-141. http://dx.doi.org/10.20884/1.jks.2016.11.2.709
  4. Dayakisni, T., & Hudaniah. (2015). Psikologi sosial. UMM Press
  5. DeVito, J. A. (2018). Human communication: The basic course. Pearson Education Inc
  6. Gainau, M. B. (2009). Keterbukaan diri (self-disclosure) siswa dalam perspektif budaya dan implikasinya bagi konseling. Jurnal Ilmiah Widya Warta, 33(1), 1-18
  7. Haber, A., & Runyon, R. P. (2006). Psychology of adjustment. Raja Grafindo Persada
  8. Halverson, C. B., & Tirmizi, S. A. (2008). Effective multicultural teams: Theory and practice volume 3. Springer Science & Business Media
  9. Hardjana, A. M. (2003). Komunikasi interpersonal dan intrapersonal. Kanisius
  10. Hutapea, B. (2014). Stres kehidupan, religiusitas, dan penyesuaian diri warga Indonesia sebagai mahasiswa internasional. Jurnal Makara Hubs-Asia, 18 (1), 25-40
  11. Iflah, I., & Listyasari, W. D. (2013). Gambaran penyesuaian diri mahasiswa baru. JPPP-Jurnal Penelitian dan Pengukuran Psikologi, 2 (1), 33-36. https://doi.org/10.21009/JPPP.021.05
  12. Kholifah, S., Soeharto, S., & Supriati, T. (2016). Hubungan faktor-faktor internal dengan kejadian kelelahan mental (burnout) pada perawat. Jurnal Kesehatan Mesencephalon, 2(4), 251-259. http://dx.doi.org/10.36053/mesencephalon.v2i4.4
  13. Kusumaningsih, M. R., & Mulyana, O. P. (2013). Hubungan antara komunikasi interpersonal dengan penyesuaian diri pada siswa remaja. Character, 2(1), 1-8
  14. Manalu, F., & Tri, A. (2016). Hubungan antara self-disclosure dengan komunikasi interpersonal mahasiswa yang menggunakan media sosial “line”. Prosiding Konferensi Nasional Peneliti Muda Psikologi Indonesia, 1(1), 79-84
  15. Nadlyfah, A. K., & Kustanti, E. R. (2018). Hubungan antara pengungkapan diri dengan penyesuaian diri pada mahasiswa rantau di Semarang. Jurnal Empati, 7(1), 136-144. https://doi.org/10.14710/empati.2018.20171
  16. Nussbaum, E. M. (2014). Categorical and nonparametric data analysis: Choosing the best statistical technique. Routledge
  17. Pinakesti, A. R. A. (2016). Self-disclosure dan stres pada mahasiswa [Tesis, Universitas Muhammadiyah Malang]. Eprints UMM. https://eprints.umm.ac.id/34342/
  18. Rofiah, R., & Syaifudin, A. (2018). Gambaran faktor-faktor yang berhubungan dengan stres mahasiswa dalam menghadapi praktik klinik keperawatan di institusi pendidikan swasta di Semarang. Jurnal Manajemen Keperawatan, 2(2), 69-75
  19. Santrock, J. W. (2012). Life-span development: Perkembangan masa hidup. Erlangga
  20. Sari, I. A. & Kustanti, E. R. (2020). Hubungan antara kontrol diri dengan pengungkapan diri pada remaja pengguna media sosial instagram. Jurnal Empati, 9(1), 52-57. https://doi.org/10.14710/empati.2020.26921
  21. Sarwono, S. W. (2008). Psikologi perkembangan remaja. Raja Grafindo Persada
  22. Sugiyono. (2016). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, R & D. Penerbit Alfabeta
  23. Uma, H. (2017). Pengaruh perbedaan jenis kelamin terhadap penyesuaian diri mahasiswa internasional di UIN Malang [Skripsi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim]. Etheses UIN Malang. http://etheses.uin-malang.ac.id/6024/
  24. Walgito, B. (2008). Psikologi sosial: Suatu pengantar. Andi Offset
  25. Yuniarti, Y. N. (2009). Hubungan persepsi efektivitas komunikasi interpersonal orang tua dan kematangan emosi dengan penyesuaian diri pada remaja siswa SMAN 1 Polanharjo [Skripsi, Universitas Sebelas Maret]. Digilib UNS. https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/11005/Hubungan-persepsi-efektivitas-komunikasi-Interpersonal-orang-tua-dan-kematangan-emosi-Dengan-penyesuaian-diri-pada-remaja-siswa-sman-1-Polanharjo

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.