skip to main content

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI MASA DEPAN PADA KOMUNITAS PEMUSIK REGULAR REMAJA DI KOTA SEMARANG

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 25 Mar 2019; Published: 26 Mar 2019.

Citation Format:
Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial orangtua dengan kecemasan menghadapi masa depan pada pemusik regular di kota Semarang. Kecemasan mengahadapi masa depan adalah keadaan emosional yang memiliki ciri fisiologis, perasaan tegang yang tidak menyenangkan dan perasaan khawatir mengenai masa depan diri sendiri dalam ruang lingkup pendidikan, pekerjaan ataupun dalam kehidupan berkeluarga. Dukungan sosial orangtua adalah penilaian terhadap bantuan atau dukungan postif yang diberikan oleh orangtua kepada individu dalam kehidupannya dapat berupa bantuan emosional, informasional, intrumental, penghargaan sehingga individu merasakan kenyamanan, diperhatikan, dihargai, dihormati dan dicintai. Populasi penelitian adalah komunitas pemusik regular remaja di kota Semarang. Sampel penelitian ini berjumlah 84 orang dengan menggunakan convinience sampling. Pengumpulan data menggunakan dua buah skala yaitu skala dukungan sosial orangtua (48 aitem, α = 0,978) dan skala kecemasan menghadapi masa depan (34 aitem, α = 0,975). Analisis data menggunakan analisis regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara dukungan sosial orangtua dengan kecemasan menghadapi masa depan pada pemusik regular remaja di kota Semarang (rxy = -0,706, p = 0,000). Dukungan sosial orangtua memberikan sumbangan efektif sebesar 49,8%.

Fulltext View|Download
Keywords: dukungan sosial; kecemasan

Article Metrics:

  1. Alwisol (2010). Psikologi Kepribadian. Malang: UMM Press
  2. Aulia, M. (2017). Hubungan antara dukungan sosial orangtua dengan efikasi diri pada pemain futsal putri Universitas Diponegoro. Jurnal Empati, 6, No 4, 119-124
  3. Azwar, S. (2014). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  4. Dewi, D dan Sari, N. (2013). Perbedaan tingkat kecemasan masa depan karir anak ditinjau dari self concept dan persepsi dukungan sosial pada ibu anak tuna runggu di SMALB-B Karya Mulya Surabaya. Character 01 No. 01
  5. Durand, V. M & Barlow, D.H. (2006). Intisari psikologi abnormal edisi keempat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  6. Ghufron & Risnawita. 2011. Teori-teori Psikologi. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media
  7. Mayes, L. & Lewis, M. (2012). The cambridge handbook of environment in human development. New York: Cambridge University Pers
  8. McCabe, K., & Barnett, D. (2000). The relations between familial factors and the future orientation of urban, African American sixth graders. The Journal of Child and Family Studies 9, No. 491-508
  9. Miller, M. (2005). The Complete Idiot’s Guide to Music 2nd Edition. USA: Alpha Penguin Group
  10. Nevid, J.R., (2005) . Psikologi abnormal jilid 1. Jakarta : Penerbit Erlangga
  11. Nurmi, J. E. (2004). Socialization and self development: Channeling, selection, adjustment, and reflection. New Jersey: Wiley
  12. Nurrohmatulloh, M. (2016). Hubungan orientasi masa depan dan dukungan orangtua dengan minta melanjutkan studi ke perguruan tinggi. ejournal psikologi 4,446-456
  13. Rifqi, P. 2014. Hubungan antara regulasi emosi dengan kecemasan performa musik pada performer musik remaja. Jurnal Psikolog. Universitas Indonesia
  14. Sekarina, D. (2018). Hubungan Dukungan Sosial Orangtua dengan kecemasan menghadapi dunia kerja pada siswa kelas xii di SMK Yudya Karya Magelang. Jurnal Empati 7 ,381-386
  15. Steinberg, L. (2009). Adolescent Development and Juvenile Justice. Department of Pshycology. Temple University. Philadelphai. Pennsylvania. 19122. Diakses pada tanggal 6 Juni 2015
  16. Taylor, S. E., Letitia, A. P., & David O. Sears. (2009). Psikologi Sosial Edisi Kedua Belas. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.