Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{EMPATI23567, author = {Desi Wulandari and Nailul Fauziah}, title = {PENGALAMAN REMAJA KORBAN BROKEN HOME (STUDI KUALITATIF FENOMENOLOGIS)}, journal = {Jurnal EMPATI}, volume = {8}, number = {1}, year = {2019}, keywords = {Studi Kualitatif Fenomenologis, Keluarga, Broken home}, abstract = { Keluarga adalah suatu kelompok atau kumpulan manusia yang hidup bersama dengan hubungan darah atau ikatan pernikahan. Perselisihan dalam keluarga dapat menimbulkan keretakan keluarga atau krisis keluarga atau broken home . Keadaan keluarga yang krisis dapat menimbulkan kerugian pada banyak pihak terutama pada anak. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui dan memahami pengalaman individu saat remaja yang menjadi korban broken home serta memberikan gambaran mengenai bagaimana remaja yang menjadi korban broken home dapat bertahan dan menjalani kehidupan. Metode digunakan adalah metode penelitian kualitatif fenomenologis dengan metode analisis eksplikasi data. Metode pengumpulan data penelitian ini menggunakan wawancara semi-terstruktur. Partisipan dalam penelitian ini dipilih dengan teknik purposive. Partisipan berjumlah tiga orang, partisipan merupakan perempuan dan berusia remaja saat keadaan keluarga broken home . Temuan dari penelitian ini, ketiga partisipan dapat bertahan pada keadaan keluarga yang broken home karena adanya penerimaan diri yang positif. Ketiga subjek mengaku bahwa penerimaan diri yang muncul dipengaruhi oleh religiusitas dan dukungan emosional dari lingkungan. Ketiga subjek mampu membangun kemampuan resiliensi ditunjukkan dengan bangkit kembali dan memiliki harapan untuk masa depan. }, issn = {2829-1859}, pages = {1--9} doi = {10.14710/empati.2019.23567}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/empati/article/view/23567} }
Refworks Citation Data :
Keluarga adalah suatu kelompok atau kumpulan manusia yang hidup bersama dengan hubungan darah atau ikatan pernikahan. Perselisihan dalam keluarga dapat menimbulkan keretakan keluarga atau krisis keluarga atau broken home. Keadaan keluarga yang krisis dapat menimbulkan kerugian pada banyak pihak terutama pada anak. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui dan memahami pengalaman individu saat remaja yang menjadi korban broken home serta memberikan gambaran mengenai bagaimana remaja yang menjadi korban broken home dapat bertahan dan menjalani kehidupan. Metode digunakan adalah metode penelitian kualitatif fenomenologis dengan metode analisis eksplikasi data. Metode pengumpulan data penelitian ini menggunakan wawancara semi-terstruktur. Partisipan dalam penelitian ini dipilih dengan teknik purposive. Partisipan berjumlah tiga orang, partisipan merupakan perempuan dan berusia remaja saat keadaan keluarga broken home. Temuan dari penelitian ini, ketiga partisipan dapat bertahan pada keadaan keluarga yang broken home karena adanya penerimaan diri yang positif. Ketiga subjek mengaku bahwa penerimaan diri yang muncul dipengaruhi oleh religiusitas dan dukungan emosional dari lingkungan. Ketiga subjek mampu membangun kemampuan resiliensi ditunjukkan dengan bangkit kembali dan memiliki harapan untuk masa depan.
Article Metrics:
Last update:
Jurnal Empati by https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/empati is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, the copyright of the article shall be assigned to Jurnal Empati and Faculty of Psychology, Universitas Diponegoro as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all forms and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
Jurnal Empati and the Faculty of Psychology, Universitas Diponegoro, and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions, or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Jurnal Empati are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here: [Copyright Transfer Form Jurnal Empati]. The copyright form should be signed originally, scanned, and uploaded as a supplementary file when submitting the manuscript.
Jurnal EMPATI published by Faculty of Psychology, Diponegoro University