skip to main content

PENGALAMAN MENJADI PEMERAN TOKOH DEWI SHINTA DALAM SENDRATARI RAMAYANA PRAMBANAN: SEBUAH INTERPRETATIVE PHENOMENOLOGICAL ANAYSIS

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 15 Mar 2019; Published: 25 Mar 2019.

Citation Format:
Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan memahami bagaimana para pemeran tokoh Dewi Shinta dalam pertunjukan Sendratari Ramayana memaknai perannya. Sendratari merupakan suatu drama tari tanpa dialog dengan mengambil kisah Ramayana dan Mahabharata. Pertunjukan ini ditampilkan secara kolosal yang seluruh ceritanya disuguhkan dalam bentuk gerak tari oleh para pemain pertunjukan. Pada pertunjukan sendratari tidak terdapat, hanya ada sinden yang menggambarkan jalannya cerita melalui tembang atau lagu dalam bahasa Jawa. Fokus dalam penelitian ini adalah mengenai pemain peran tokoh Dewi Shinta dalam pertunjukan Sendratari Ramayana memaknai perannya dan peran menjadi tokoh Dewi Shinta tersebut dalam memberikan pengaruh terhadap kehidupan sehari-hari para pemain peran. Subjek dalam penelitian ini diambil berdasarkan teknik purposive sampling, yang memiliki kriteria sedang berprofesi atau pernah berprofesi sebagai pemeran Dewi Shinta lebih dari lima tahun dalam Sendratari Ramayana Prambanan. Pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam serta menggunakan dokumen audio yaitu hasil rekaman wawancara dengan ketiga subjek. Analisis data yang dilakukan adalah Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Pada akhirnya diperoleh tiga subjek yang berdomisili di Yogyakarta dan Klaten. Data didapatkan melalui wawancara secara langsung dengan setiap subjek. Hasil penelitian yang diperoleh adalah ketiga subjek memaknai Shinta sebagai pedoman dalam hidup yang disesuaikan dengan kehidupan masing-masing subjek. Berperan menjadi Dewi Shinta juga memberikan perubahan sikap kepada dua dari tiga subjek penelitian. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah dilakukan penggalian data tambahan melalui orang terdekat guna memperoleh hasil yang lebih mendalam mengenai perubahan sikap dan karakter pada subjek.

 

Fulltext View|Download
Keywords: sendratari; penghayatan sebagai Dewi Shinta; pemain wayang

Article Metrics:

  1. Baron, R. A. & Byrne, D. (2005). Psikologi sosial. Jakarta: Erlangga
  2. Bastaman, H. (2007). Logoterapi-psikologi untuk menemukan makna hidup dan meraih hidup bermakna. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
  3. Effendi, A. (2009). Prof. Dr. Ir. Sedyatmo: Intuisi mencetus daya cipta. Jakarta: PT Mizan Publika
  4. Feist, J. dan Feist, G. J. (2012). Teori kepribadian jilid 2 (edisi ketujuh). Jakarta: Salemba Humanika
  5. Herdiansyah, H. (2012). Metodologi penelitian kualitatif: Untuk ilmu-ilmu sosial. Jakarta: Salemba Humanika
  6. Jatman, D. (2004). Psikologi jawa jangkep. Semarang: LIMPAD
  7. Moleong, L. J. (2007). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya
  8. Poerwandari, E. K. (2007). Pendekatan kualitatif-penelitian perilaku manusia. Jakarta: LPSP3 Fakultas Psikologi Universitas Indonesia
  9. Robbins, S. P., dan Judge, T. A. (2015). Perilaku organisasi. Jakarta: Salemba Empat
  10. Sammut, R. (2013). The effect of acting upon the human mind. Skripsi. Bachelor of Psychology: University of Malta. Diunduh dari: https://www.um.edu.mt/library/oar/bitstream/handle/123456789/7989/13B PSY056.pdf?sequence=1&isAllowed=y
  11. Sarafino, E. P. (2007). Health psychology biopsychological interactions (ed. 6). Canada: John Milley and Sons Inc
  12. Smith, J. A., Flowers, P., & Larkin, M. (2009). Interpretative phenomenological analysis-theory, method, and research. London: Sage Publications
  13. Sobur, A. (2003). Psikologi umum. Bandung: Pustaka Setia
  14. Soedarsono, R. M. (2010). Seni pertunjukkan Indonesia di era globalisasi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
  15. Sumardjo, J. (2000). Filsafat seni. Bandung: ITB
  16. Tofani, M. A. (2013). Mengenal wayang kulit purwa. Surabaya: Pustaka Agung Harapan
  17. Wijayanti, H. & Nurwianti, F. (2010). Kekuatan karakter dan kebahagiaan pada suku Jawa. Jurnal Psikologi Universitas Indonesia, 3(2) 120-121
  18. Wijono, S. (2014). Psikologi industry dan organisasi. Jakarta: Prenada Media Group
  19. Zuhal. (2008). Kekuatan daya saing indonesia mempersiapkan masyarakat berbasis pengetahuan. Jakarta: Penerbit Buku Kompas

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.