slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
HUBUNGAN ANTARA GEGAR BUDAYA DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA BERSUKU MINANG DI UNIVERSITAS DIPONEGORO | Siregar | Jurnal EMPATI skip to main content

HUBUNGAN ANTARA GEGAR BUDAYA DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA BERSUKU MINANG DI UNIVERSITAS DIPONEGORO

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 17 Sep 2018; Published: 30 Jun 2020.

Citation Format:
Abstract

Penyesuaian diri merupakan usaha mahasiswa dalam menghadapi perubahan ketika merantau dan berada dalam lingkungan baru supaya tercapai keharmonisan antara tuntutan dalam diri dengan apa yang diharapkan dalam lingkungan.Gegar budaya adalah reaksi ketidaknyamanan meliputi perasaan terasing dan berbeda yang ditunjukkan individu karena transisi yang terjadi ketika memasuki lingkungan baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara gegar budaya dengan penyesuaian diri pada mahasiswa bersuku Minang di Universitas Diponegoro. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan negatif antara gegar budaya dengan penyesuaian diri. Populasi penelitian adalah 145 mahasiswa bersuku Minang di Universitas Diponegoro. Sampel penelitian berjumlah 100 orang yang diperoleh dengan teknik simple random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Gegar Budaya (19 aitem, α = 0,858) dan Penyesuaian Diri (38 aitem, α = 0,914). Data dianalisis dengan menggunakan analisis regresi sederhana. Hasil analisis menunjukkan nilai (r xy)= - 0,643 dengan P=0,000 (p<0,05), artinya terdapat hubungan negatif antara variabel gegar budaya dengan penyesuaian diri. Gegar budaya memberikan sumbangan efektif sebesar41,4% terhadap penyesuaian diri pada penelitian ini.

Fulltext View|Download
Keywords: gegar budaya; penyesuaian diri; mahasiswa bersuku minang

Article Metrics:

  1. Ali, M., &Asrori, M. (2015). Psikologi remaja,perkembangan peserta didik
  2. Jakarta: PT Bumi Aksara
  3. Azwar, S. (2014). Metode penelitian. Cetakan XV. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset
  4. Bulmer,M. (2015). The social basis of community care (rountledge revivals). New York:Routledge
  5. Desmita. (2009). Perkembangan peserta didik. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
  6. DeVito, J. A. (2011). Komunikasi antarmanusia. Tangerang: Karisma Publishing Group
  7. Fatimah. (2010). Psikologi perkembangan. Cetakan ke III. Bandung: Pustaka Setia
  8. Hurlock,E.B (2003) . Psikologi perkembangan suatu pendekatan sepanjang rentan kehidupan . Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga
  9. Indrianie. E. 2012. Culture adjustment training untuk mengatasi culture shock pada mahasiswa baru yang berasal dari luar jawa.INSAN Vol. 14 No. 03
  10. Irfan, M., &Suprapti, V . (2014). Hubungan self-efficacy dengan penyesuaian diri terhadap perguruan tinggi pada mahasiswa baru Fakultas Psikologi Universitas Airlangga. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan Fakultas Psikologi Universitas Airlangga, 3 (3), 172-178
  11. Kartono,K. (2008). Bimbingan anak dan remaja yang bermasalah. Jakarta: Rajawali Pers
  12. Mclnnes,W. (2012). Culture shock: a handbook for 21st century business. New York: Willey
  13. Munir R.(2000). Migrasi: dasar-dasar demografi edisi 2000. Jakarta: Lembaga , Penerbit UI
  14. Samovar, L. A., Porter, R. E., & McDaniel, E. R. (2010). Komunikasi lintas budaya. Jakarta: Salemba Humanika
  15. Safitri, C.A. (2009). Persepsi terhadap gegar budaya pada mahasiswa asal Papua di Yogyakarta (Skripsi). Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro
  16. Santrock,J.W.(2007). Adolescence (perkembangan remaja). Terjemahan. Jakarta:Erlangga
  17. Santrock, J.W. (2012). Life span development perkembangan masa-hidup. Edisi 13. Jakarta: Erlangga
  18. Setianingsih, E., Uyon, Z.,&Yuwono. (2006). Hubungan antara penyesuaian sosial dan kemampuan menyelesaikan masalah dengan kecendrunganperilaku delikuen pada remaja. Jurnal Psikologi Universitas Diponegoro, 3(1). 29-35
  19. Sharma, B. (2012). Adjustment and emotional maturity among first year college students Pakistan. Journal of Social and Clinical Psychology, 9 (3), 32-37
  20. Tribun. (2017). Selandia Baru, partner terbaru Indonesia dalam dunia pendidikan. Diunduh dari http://www.tribunnews.com/dpr-ri/2016/04/26/selandia-baru-partner-indonesia-terbaru-di-bidang-pendidikan
  21. Webometrics.(2016).Ranking Web Of Universities.Diunduh dari http://www.webometrics.info/en/Asia/indonesia%20
  22. Xia, J. (2009). Analysis of impact of culture shock on individual psychology.International Journal of Psychological Studies, 1, 1918-7211. doi: 10.5539/ijps.v1n2p97

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.