slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
HUBUNGAN ANTARA KONFLIK PEKERJAAN-KELUARGA DENGAN PERILAKU KEWARGAAN ORGANISASI PADA GURU WANITA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI DI KECAMATAN SEMARANG TIMUR KOTA SEMARANG | Paat | Jurnal EMPATI skip to main content

HUBUNGAN ANTARA KONFLIK PEKERJAAN-KELUARGA DENGAN PERILAKU KEWARGAAN ORGANISASI PADA GURU WANITA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI DI KECAMATAN SEMARANG TIMUR KOTA SEMARANG

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 28 Mar 2018; Published: 26 Jun 2020.

Citation Format:
Abstract

Guru wanita merupakan tenaga pendidik profesional yang memiliki peran di sekolah dan di keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konflik pekerjaan-keluarga dengan perilaku kewargaan organisasi pada guru wanita sekolah menengah kejuruan negeri (SMKN) di Kecamatan Semarang Timur Kota Semarang. Perilaku kewargaan organisasi merupakan perilaku individu di luar tanggung jawab yang dilakukan sukarela dan dilakukan untuk kemajuan organisasi. Subjek dalam penelitian ini adalah guru wanita SMKN di Kecamatan Semarang Timur Kota Semarang. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 95 guru wanita yang didapatkan menggunakan teknik cluster random sampling. Penelitian ini menggunakan alat ukur Skala Konflik Pekerjaan-Keluarga (44 aitem, α= 0,973) dan Skala Perilaku Kewargaan Organisasi (43 aitem, α= 0,948). Hasil analisis regresi sederhana menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara konflik pekerjaan-keluarga dengan perilaku kewargaan organisasi pada guru wanita SMKN di Kecamatan Semarang Timur Kota Semarang (rxy=-0,785; p<0,001). Sumbangan efektif konflik pekerjaan-keluarga terhadap perilaku kewargaan organisasi sebesar 61,6% dan 38,4% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diukur dalam penelitian ini.

 

 

Fulltext View|Download
Keywords: perilaku kewargaan organisasi; konflik pekerjaan-keluarga; guru wanita; Jurnal Empati; Undip

Article Metrics:

  1. Ali, S. (2017). Kualitas pendidikan diharapkan membaik. Diunduh dari http://www.pikiran-rakyat.com/
  2. Asahan, H. (2017). Inilah peran dan fungsi guru di dalam kelas. Diunduh dari https://asahan.deliknews.com/2017/10/30/inilah-peran-dan-fungsi-guru-di-dalam-kelas/
  3. Bellavia, G. M., & Frone, M. R. (2005). Work-family conflict. Handbook of Work Stress. J
  4. Barling., E. K., Kelloway & M. Frone (Eds.). London: Sage Publications. 113-145
  5. Brewer, E., & Landers, J. M. (2003). The relationship between job stress and job satisfaction among industrial and technical teacher educators. Journal of Career and Technical Education, 20(1), 37-50
  6. Carlson, Kacmar, & Williams. (2000). Construction and initial validation of a multidimensional measure of work-family conflict. Journal of Vocational Behavior, 56, 249-276. Doi: 10.1006/jvbe.1999.1713
  7. Chahal, & Mehta. (2010). Antecedents and consequences of organizational citizenship behavior: a conceptual framework in reference to health care sector. Journal of Service Research, 10(2), 25-44
  8. Emami, M., & dkk. (2012). Antecedents and consequences of organizational citizenship behavior (ocb). Interdisciplinary Journal of Contemporary Research in Business, 3(9), 494-505
  9. Gemlik, N., Sisman, F. A., & Sigri, U. (2010). The relationship between burnout and organizational commitment among health sector staff in turkey. Journal of Global Stategic Management, 8, 137-149
  10. Hafida, & Olievia. (2013). Perbedaan organizational citizenship behavior pada guru sekolah menegah kejuruam (smk) ditinjau dari status sekolah. Jurnal Penelitian Psikologi Pendidikan Universitas Negeri Surabaya, 2(2), 1-7
  11. Hamid. (2014). Sumber Daya Manusia Lanjutan. Cet. Ke-1. Yogyakarta: Deepublish. Diunduh dari
  12. https://books.google.co.id/books?isbn=602280776X
  13. Kamdi, W. (2014). Kinerja guru smk: analisis beban kerja dan karakteristik pembelajaran. Jurnal Teknologi dan Kejuruan, 37(1), 1-12
  14. Kuswardi, J. F., & Haryanti, K. (2015). Hubungan work-family conflict dengan organizational citizenship behavior pada perawat perempuan rumah sakit x di semarang. Jurnal Psikodimensia Unika: Kajian Ilmu Psikologi, 13(2), 80-97. Doi: https://doi.org/10.24167/psiko.v13i2.263
  15. King, E. B., George, J. M., & Hebl, M. R. (2005). Linking personality to helping behaviors at work: an interactional perspective. Journal of Personality, 73 (3), 585-607. Doi: 10.1111/j.1467-6494.2005.00322.x
  16. Listyanti, A.F., & Dewi, K.S. (2014). Hubungan antara percieved organization support dengan work-family conflict pada karyawati PT. PLN (persero) distribusi jawa tengah dan diy. Jurnal Psikologi Undip, 3(4), 42-50
  17. Musriadi. (2016). Profesi Kependidikan Secara Teoritis dan Aplikatif: Panduan Praktis Bagi
  18. Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta: Deepublish
  19. Organ, D. W., Podsakoff, P. M., & MacKenzie, S. B. (2006). Organizational citizenship behavior:
  20. It’s nature, antecendents, and consequences. London: Sage Publications
  21. Perdana, M.R., & Nurtjahjanti, H. (2014). Hubungan antara dukungan sosial keluarga dengan work-family conflict pada buruh wanita pabrik sarung tenun di pekalongan. E-Journal Psikologi Undip, 3(3), 147-155
  22. Prihatsanti, U., & Dewi, K.S. (2010). Hubungan antara iklim organisasi dan organization citizenship behavior pada guru sd negeri di Kecamatan Mojolaban Sukoharjo. Jurnal Psikologi Undip, 7(1), 11-17
  23. Rama, T. A. (2017). Pengaruh kepuasan kerja, keadilan organisasi, komitmen organisasi, dan organizational citizenship behavior pada pegawai kantor perwakilan bank indonesia provinsi kalimantan timur. E-Jurnal Psikologi Fisip-Unmul, 5(1), 125-133
  24. Robbin, S. P., & Judge, T. A. (2015). Perilaku organisasi: Buku 1. (Edisi 12). Jakarta: Salemba Empat
  25. Sambung, R. (2011). Pengaruh kepuasan kerja terhadap ocb-i dan ocb-o dengan dukungan organisasi sebagai variabel moderating. Jurnal Analisis Manajemen, 5(2), 77-91
  26. Sandjaja, M., & Handoyo, S. (2012). Pengaruh leader member exchange dan work family conflict terhadap organizational citizenship behavior. Jurnal Psikologi Industri dan Organisasi, 1(2), 55-62
  27. Suresh, S., & Venkatammal, P. (2010). Antecedents of organizational citizenship behaviour. Journal of the Indian Academy of Applied Psychology, 36(2), 276-286
  28. Susanti, S., & Ekayati, I. N. (2013). Peran pekerjaan, peran keluarga, dan konflik pekerjaan pada perawat wanita. Persona, Jurnal Psikologi Indonesia, 2(2), 183-190
  29. Teresia, & Susaya. (2008). Komitmen organisasi dan organizational citizenship behavior pada karyawan call centre di pt. x. Phronesis Jurnal Ilmiah Psikologi Industri dan Organizasi, 10(2), 154-169
  30. Utama, D. G. A. S., & Sintaasih, D. K. (2015). Pengaruh work-family conflict dan kepuasan kerja terhadap komitmen organisasional dan turnover intention. E-jurnal manajemen Unud, 4(11), 3073-3737
  31. Wharton, A. S., & Blair-Loy. (2006). Long work hour and family life: a cross-national study of employee concerns. Journal of Family Issues, 27(3), 415-436
  32. Yuniar, I Gusti Ayu A. Y., Nurtjahjanti, H., & Rusmawati, D. (2011). Hubungan antara kepuasan kerja dan resiliensi dengan organizational citizenship behavior pada karyawan kantor pusat pt. bpd bali. Jurnal Psikologi Undip, 9(1), 11-20
  33. Zeinabadi, H. (2010). Job satisfaction an organizational comitmment as antecedents of organizational citizenship behavior (ocb) of teachers. Procedia Social and Behavior Sciences, 5, 998-1003. Doi: 10.1016/j.sbspro.2010.07.225

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.