skip to main content

HUBUNGAN ANTARA PENGUNGKAPAN DIRI DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA RANTAU DI SEMARANG

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 27 Mar 2018; Published: 26 Jun 2020.

Citation Format:
Abstract

Penyesuaian diri mahasiswa rantau merupakan kemampuan mahasiswa untuk mengatasi segala tekanan akibat dorongan kebutuhan dan berusaha menyeimbangkan antara tuntutan dari dalam diri maupun tuntutan dari lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengungkapan diri dengan penyesuaian diri pada mahasiswa rantau di Semarang. Populasi penelitian ini adalah ikatan mahasiswa Aceh, Lampung, Siantar, dan Tapanuli Bagian Selatan di Semarang, dengan sampel penelitian berjumlah 100 orang yang dipilih menggunakan teknik incidental sampling. Metode pengumpulan data menggunakan skala psikologi model Likert, yaitu skala pengungkapan diri (29 aitem, α = 0,858) dan skala penyesuaian diri (43 aitem, α = 0,901). Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi sederhana dengan bantuan SPSS versi 21.0. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif antara pengungkapan diri dengan penyesuaian diri pada mahasiswa rantau di Semarang dengan koefisien korelasi 0,336 dengan ρ = 0,000 (ρ<0,05). Nilai koefisien korelasi menunjukkan terdapat hubungan positif yang signifikan, artinya semakin tinggi pengungkapan diri maka semakin tinggi penyesuaian diri. Pengungkapan diri memberikan sumbangan efektif sebesar 11,3% terhadap penyesuaian diri.

 

 

Fulltext View|Download
Keywords: Pengungkapan diri; Penyesuaian diri; Mahasiswa rantau

Article Metrics:

  1. Adiwaty, M. R., dan Fitriyah, Z. (2015). Efektivitas strategi penyesuaian mahasiswa baru pada proses pembelajaran di perguruan tinggi (studi pada UPN “Veteran” Jawa Timur). Jurnal Neo-bis, 9
  2. (2), 1 – 15
  3. Ali, M., dan Asrori, M. (2015). Psikologi remaja: Perkembangan peserta Didik. Jakarta: PT Bumi Aksara
  4. Anggrian, M. M. N. (2014). Hubungan keterbukaan diri dengan tingkat stres remaja di Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Nurul Qarnain Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember. Skripsi. Jember: Universitas Jember
  5. Dayakisni, T., dan Hudaniah. (2015). Psikologi sosial. Malang: UMM Press
  6. DeVito, J. A. (2015). Human communication: the basic course, Edisi 13. New York: Pearson International Edition
  7. DeVito, J. A. (2013). The interpersonal communication book, Edisi 13. New York: Pearson Education
  8. Fatimah, E. (2010). Psikologi perkembangan (perkembangan peserta didik). Bandung: Pustaka Ceria
  9. Gainau, M. B. (2009). Keterbukaan diri (self disclosure) siswa dalam perspektif budaya dan implikasinya bagi konseling. Jurnal Ilmiah Widya Warta, 33 (1), 1-18
  10. Ghufron, M. N., dan Risnawita, R. (2010). Teori-teori psikologi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
  11. Gunarsa, S. D. (2008). Psikologi perkembangan anak dan remaja. Jakarta: Gunung Mulia
  12. Hutapea, B. (2014). Stres kehidupan, religiusitas, dan penyesuaian diri warga Indonesia sebagai mahasiswa internasional. Makara Hubs-Asia, 18 (1), 25-40. doi 10.7454/mssh.v18i1.3459
  13. Kagnici, D. Y. (2012). The role of multicultural personality in predicting university adjustment of international students in Turkey. International Journal Adv. Counselling, 34, 174-184. doi 10.1007/s10447-012-9149-5
  14. Karina, S. M., dan Suryanto. (2012). Pengaruh keterbukaan diri terhadap penerimaan sosial pada anggota Komunitas Backpaker Indonesia Regional Surabaya dengan kepercayaan terhadap dunia maya sebagai intervening variabel. Jurnal Psikologi Kepribadian dan Sosial, 1 (2), 1 – 8
  15. Khoyroh, I. (2016). Hubungan antara keterbukaan diri dengan penyesuaian diri mahasiswa UIN Maulana Ibrahim Malang yang menjalani Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) tematik Posdaya berbasis Masjid. Skripsi. Fakultas Psikologi. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. Malang
  16. Lestari, S. S. (2016). Hubungan keterbukaan diri dengan penyesuaian diri mahasiswa Riau di Yogyakarta. E-Jurnal Bimbingan dan Konseling, 3 (5), 75-85
  17. Rachma, A. S. (2016). Studi fenomenologi gegar budaya mahasiwa asal Sumatera di UNTIRTA
  18. Skripsi. Serang: Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  19. Santrock, J. W. (2012). Perkembangan masa hidup. Edisi 13. Jilid II. Terj. Benedictine Widyasinta
  20. Jakarta: Erlangga
  21. Sari, A. A. (2017). Komunikasi antarpribadi. Yogyakarta: Budi Utama
  22. Schneiders, A. A. (1999). Personal adjustment and mental health. New York: Holt, Rinehart and Winston
  23. Sears, D. O., Freedman, J. L., dan Peplau, L. A. (2009). Psikologi sosial jilid 1. Jakarta: Erlangga
  24. Sugiyono. (2015). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta
  25. Sunarto, dan Hartono, A. (2008). Perkembangan peserta didik. Jakarta: Rineka Cipta
  26. Wahyuhadi, I. R. (2015). Hubungan penyesuaian diri di sekolah dengan kepercayaan diri siswa kelas X MAN 1 Kota Magelang. Jurnal Bimbingan dan Konseling, 6 (4), 1 – 15
  27. Yuniarti, Y. N. (2009). Relation between perception of effectiveness parents interpersonal communication and emotional maturity with self adjustment at adolencent in SMAN 1 Polanharjo student. Skripsi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret Surakarta

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.